Google PHK Ratusan Karyawan, AI Lagi-lagi Jadi Biang Kerok

Kantor Pusat Google.
Sumber :
  • Instagram/@jnthe1

Jakarta, VIVA – Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada lebih dari 100 karyawan yang bekerja di posisi terkait desain. Pemangkasan ini menargetkan tim “quantitative user experience research” dan “platform and service experience” di unit cloud, serta beberapa tim terkait lainnya.

Peran-peran ini biasanya fokus pada penggunaan data, survei, dan alat lain untuk memahami perilaku pengguna yang kemudian dijadikan dasar pengembangan produk dan desain. Demikian mengutip dari laporan CNBC, Jumat, 3 Oktober 2025.

Beberapa tim desain di unit cloud bahkan dikurangi hingga separuhnya, dan sebagian besar yang terdampak adalah karyawan yang berbasis di Amerika Serikat. Beberapa pegawai diberikan waktu hingga awal Desember untuk menemukan posisi baru di dalam perusahaan.

Perusahaan belum memberikan komentar resmi atas laporan ini. Meski begitu, sebelumnya, Business Insider juga melaporkan bahwa beberapa posisi di unit cloud memang dihapuskan.

Kantor Google Asia Pasifik di Singapura.

Photo :
  • ABS-CBN News

Langkah terbaru ini sejalan dengan strategi Google yang mempercepat pemangkasan untuk lebih fokus pada infrastruktur kecerdasan buatan (AI). Sejak awal tahun, perusahaan sudah menawarkan paket keluar sukarela (voluntary exit packages) kepada banyak unit berbasis AS dan menghapus lebih dari sepertiga manajer yang mengawasi tim kecil.

Google juga mendorong karyawan untuk menggunakan AI lebih aktif dalam pekerjaan sehari-hari. Sampai saat ini, perusahaan telah menawarkan buyout kepada karyawan AS dari unit seperti sumber daya manusia, perangkat keras, penelusuran, iklan, pemasaran, keuangan, dan divisi perdagangan.

Chief Executive Officer Google, Sundar Pichai, sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan harus lebih efisien saat melakukan skala agar tidak menyelesaikan semuanya hanya dengan menambah jumlah pegawai.

PHK ini terjadi di tengah tren pemangkasan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya. Pada Juli 2025, Microsoft melakukan PHK terhadap 9.000 karyawan di berbagai posisi dan wilayah. Meta juga mencatat pemutusan hubungan kerja serupa.

Pemangkasan di Google menunjukkan perubahan fokus perusahaan dari ekspansi tim besar ke peningkatan efisiensi dan investasi strategis pada AI. Sementara pegawai yang terdampak masih memiliki kesempatan mencari posisi lain di dalam perusahaan, tekanan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan perusahaan semakin meningkat.