AI Bikin 44 Profesi Ini Rentan Digantikan Mesin, Pekerjaan Anda Termasuk?

Ilustrasi bekerja.
Sumber :
  • freepik.com/jcomp

Jakarta, VIVA – Kecerdasan buatan (AI) kini bukan hanya alat pendukung, tetapi mulai menyaingi kemampuan manusia di berbagai profesi. Tren ini menimbulkan pertanyaan serius, seberapa aman karier Anda saat ini, dan bagaimana cara agar Anda bisa tetap relevan di tengah kemajuan teknologi?

Indosat Bawa AI Masuk ke Dunia Ritel

Para pekerja di berbagai sektor harus siap menghadapi tantangan baru. Otomatisasi dan AI kini tidak terbatas pada pekerjaan rutin, tetapi juga mulai menguasai tugas-tugas yang membutuhkan analisis dan kreativitas. 

Artinya, adaptasi dan penguasaan keterampilan human-centric semakin penting untuk menjaga keberlanjutan karier. Berikut ini sejumlah profesi yang rentan digantikan AI, seperti dilansir dari Express UK, Rabu, 8 Oktober 2025.

Dunia Kerja Akan Berubah Drastis di 2026, Ini 7 Hal yang Harus Anda Siapkan!

44 Profesi yang Terancam oleh AI

Ilustrasi Telepon DC Pinjol

Photo :
  • Pexels.com

Nasib Profesi IT di 2030, Benarkah Bakal Suram Gara-gara AI?

Sebuah penelitian terbaru dari perusahaan di balik ChatGPT menunjukkan bahwa AI kini mengancam 44 profesi. Para peneliti menggunakan tes khusus bernama GDPval untuk membandingkan kinerja AI dengan manusia di sembilan sektor ekonomi terbesar Amerika Serikat. 

Spesialis manusia lalu menilai apakah AI atau profesional manusia memberikan hasil terbaik dalam tugas pekerjaan tertentu. Sistem Claude Opus 4.1 dari Anthropic muncul sebagai yang terbaik, mengungguli manusia dalam rata-rata 47,6% tugas. 

Beberapa profesi merasakan dampak lebih berat. Misalnya, kasir dan petugas sewa kalah 81% dari AI. “Kami menemukan bahwa model frontier terbaik saat ini sudah mendekati kualitas kerja yang dihasilkan oleh pakar industri,” tulis perusahaan pengembang ChatGPT.

Performa AI di Sektor Kesehatan dan Teknik

Perawat terdaftar diuji dengan menilai foto kondisi kulit dan membuat dokumen konsultasi. Insinyur manufaktur diminta merancang model digital tiga dimensi untuk reel kabel. Penilai tidak mengetahui apakah hasil berasal dari manusia atau AI, dan memilih output terbaik.

Di sektor ritel, pekerja menghadapi prospek suram, dengan AI mengungguli staf toko 56% dari waktu. Pegawai perdagangan grosir kalah 53%, sementara posisi pemerintahan seperti petugas kepatuhan dan pekerja sosial kalah 52%. 

Sektor informasi relatif lebih aman, di mana direktur, produser film, dan jurnalis hanya kalah 39% dari waktu. Namun, beberapa peran di bidang ini lebih terpengaruh, seperti manajer penjualan kalah 79%, petugas pengiriman 76%, dan editor 75%.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya