Indosat Bawa AI Masuk ke Dunia Ritel

Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

Jakarta, VIVA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui Indosat Business kembali menegaskan perannya sebagai katalis transformasi digital nasional di sektor ritel melalui 'Indonesia AI Day for Retail Industry'.

Nasib Profesi IT di 2030, Benarkah Bakal Suram Gara-gara AI?

Ini adalah ajang strategis yang mempertemukan para pemimpin industri ritel dengan teknologi mutakhir, untuk mendorong adopsi kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), hingga konektivitas real-time di seluruh perjalanan pelanggan (customer journey).

Sektor ritel menjadi alasan penting karena menjadi tulang punggung perekonomian yang menyumbang lebih dari 13 persen ke PDB nasional dengan serapan lebih dari 20 juta tenaga kerja.

AI Bikin 44 Profesi Ini Rentan Digantikan Mesin, Pekerjaan Anda Termasuk?

Namun, dengan tingkat digitalisasi yang masih rendah, transformasi berbasis AI menjadi kunci agar ritel Indonesia lebih efisien, personal, dan kompetitif.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sektor ritel menjadi salah satu sektor strategis yang berdampak langsung terhadap ekonomi nasional.

Krisis Pasar Kerja Bukan Cuma Gara-gara AI, Ini Faktor Tersembunyi yang Perlu Diwaspadai

Menurut Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, dunia ritel berkembang semakin dinamis, dengan ekspektasi pelanggan yang terus meningkat sehingga menjadikan transformasi digital sebagai sebuah keharusan.

Ia berkomitmen menyediakan solusi digital yang memperkuat pertumbuhan ritel nasional dan membuka peluang kolaborasi lintas sektor.

"Dengan implementasi AI berskala luas, kami mendorong pengelolaan ritel secara lebih efisien melalui solusi yang mudah diadopsi," kata dia di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Selaras dengan arah tersebut, pelaku ritel kini memiliki peluang besar untuk memanfaatkan data dan AI dalam menciptakan strategi bisnis yang lebih adaptif.

Digitalisasi ritel diproyeksikan tumbuh 15 persen selama periode 2024-2029, didorong oleh omnichannel commerce, otomatisasi, dan personalisasi berbasis AI.

Sejalan dengan inisiatif nasional, pemerintah dan pelaku industri mendorong perluasan akses terhadap e-payment yang memperkuat ekosistem ritel secara lebih modern untuk mendukung tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah, menambahkan jika industri ritel membutuhkan inovasi yang relevan untuk tetap kompetitif.

"Kolaborasi antara asosiasi, pelaku usaha, dan mitra teknologi seperti Indosat akan menjadi kunci dalam mengakselerasi pertumbuhan ritel Indonesia di era digital," tuturnya.

Ilustrasi robot dan manusia di industri.

Dunia Kerja Akan Berubah Drastis di 2026, Ini 7 Hal yang Harus Anda Siapkan!

Menjelang 2026, AI akan mengubah lanskap kerja. Kreativitas, empati, dan kepemimpinan jadi kunci sukses di dunia kerja yang semakin otomatis.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025