Jatuh Bangun Penjual Voucher Game Online Omset Rp500 Juta
- Dok. PUBG
VIVA – Berada di puncak kesuksesan, tak sesulit mempertahankan kesuksesan itu sendiri. Saat seseorang berada di posisi kejayaan, biasanya tingkat konsumsi semakin tinggi seiring dengan nilainya.
Saat mencapai kesuksesan, godaan untuk menghabiskan uang semakin tinggi dan tak menutup kemungkinan munculnya seseorang yang ingin menjatuhkan. Itu sebabnya, mempertahankan yang kita miliki lebih sulit daripada mendapatkannya.
Kehilangan kejayaan akan membuat seseorang frustasi dan depresi. Untuk bangkit kembali perlu perjuangan yang tidak mudah. Seperti yang dialami oleh perempuan yang dikenal sebagai Jane Wrastler ini. Ia pernah merasakan berada di puncak dan jatuh sampai tak memiliki tabungan.
Perempuan kelahiran 1997 ini mulai terjun di dunia bisnis penjualan voucher game online pada tahun 2013 silam. Dari bisnisnya itu, Jane mendapat keuntungan yang luar biasa hanya dalam dua tahun. Hingga pada tahun 2015, ia mengaku jatuh bangkrut karena suatu hal. Bahkan ia tak memiliki tabungan sama sekali, sekadar RP10 ribu saja tak ia miliki.
"Tahun 2015 saya bangkrut bahkan benar-benar tidak pegang uang meksi cuma Rp10 ribu saja. Padahal, saya masih punya tanggungan ke reseller sebesar Rp200 juta. Akhirnya, saya sempat menghilang selama setahun," kata pemilik akun Instagram @jane.wrstlr ini.
Selama menghilang, Jane memanfaatkan waktu kontemplasinya itu untuk memutar otak agar ia bisa bangkit kembali dan mengambil kesuksesannya kembali. Pada 2016, ia kembali muncul di media sosial Facebook miliknya.
"Selama menghilang itu saya mencari uang, bukannya kabur. Tahun 2016 saya balik ke Facebook buat menyelesaikan masalah saya. Buat saya, tidak ada yang tidak mungkin kalau memang niat berusaha," lanjutnya.
Dari cobaan yang telah ia lalui, perempuan asal Serang ini memetik pelajaran yang berharga. Ke depannya, ia akan lebih berhati-hati menjalin relasi.
"Dari kejadian ini, banyak pelajaran yang saya dapat dan saya tahu harus berbuat apa. Saya juga jadi sadar, bila banyak manusia bermuka 1000 di sekeliling saya," tambahnya.
Setelah menyelesaikan masalahnya, Jane Wrastler kembali mencoba peruntungan jual beli dari awal. Seperti yang kita tahu, memulai sesuatu dari nol itu tidak mudah.