Omicron Ditemukan di Indonesia, Perlukah PPKM Lagi?
- Pixabay/mattthewafflecat
"Pastikan kurangi perjalanan ke luar negeri yang tidak penting sekarang penyebaran omicron terbukti sangat cepat di Inggris yang tadinya cuman 10 per hari, naim 100 per hari sekarang sudah 70 ribu per hari lebih tinggi dari puncak kasus di Indonesia pada bulan Juli lalu. Penularan sangat cepat," kata Menkes.
Lebih lanjut, dijelaskan Menkes memang diketahui bahwa hospitality rate akibat varian omicron sampai sekarang masih rendah. Yang mana jika delta 20 persen varian omicron ini lebih rendah. Namun Menkes Budi tetap meminta masyarakat tetap harus waspada.
"Karena 20 persen dari 100 ribu itu sama dengan dua persen lebih rendah dari 1 juta orang. Jadi tetap penularannya tinggi di ujungnya akan memberikan tekanan di rumah sakit. Pesan saya bagaimana kita menghadapi adanya konfirmasi omicron pertama di Indonesia ini tetap tenang, tetap waspada. Tetap ingat nomor satu protokol kesehatan tetap harus kita jalankan," kata Menkes.
Temuan kasus Omicron di Indonesia Epidemolog tidak kaget
Epidemolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengaku tidak terkejut dengan adanya temuan omicron di Indonesia yang diumumkan Menkes pada Kamis pagi ini. Sebab sebelumnya, Dicky juga sudah memprediksi adanya satu hingga tiga kasus omicron, tetapi belum terdeteksi karena kemampuan Whole Genom Sequencing (WGS) yang rendah.
"Ini hal yang tidak usah terkejut, tidak usah panik, tidak usah berlebihan dalam menyikapi tapi yang perlu dilakukan adalah keseriusan merespon situasi omicron ini," kata Dicky saat dihubungi VIVA, Kamis 16 Desember 2021.
Lebih lanjut, Dicky menjelaskan penting untuk pemerintah bersikap serius dalam menangani omicron ini. Sebab, kata Dicky ancaman Omicron ini bisa melebihi delta.
Virus Omicron
- Times of India
"Dalam konteks omicron ini kita harus sangat serius, ancamannya bisa melebihi delta, dan kalau ini sudah terdeteksi pada petugas di karantina berarti besar kemungkinan yang menjalani karantina ada lebih dari satu yang terpapar," kata Dicky.
Dicky juga mengungkap bahwa potensi penularan dari varian omicron ini juga luar biasa cepat. Dari data terakhir kata Dicky, varian omicron ini memiliki kemampuan 70 kali bereplikasi di saluran nafas.