Ngeri! 10 Efek Tersembunyi Makanan Cepat Saji yang Bisa Merusak Tubuhmu

Ilustrasi makanan cepat saji
Sumber :
  • Pixabay

9. Penyakit Jantung

Orang yang makan makanan cepat saji empat kali atau lebih dalam seminggu, meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 80 persen. Makanan cepat saji menimbulkan risiko penyakit jantung yang jauh lebih tinggi karena tingginya kadar lemak jenuh atau lemak trans yang ditemukan di sebagian besar makanan. Lemak tersebut dapat menyumbat arteri dan, seiring waktu, berkontribusi terhadap kadar kolesterol tinggi.

8. Diabetes Tipe 2

Makanan cepat saji telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang sibuk yang mencari alternatif memasak di rumah yang cepat dan murah. Meskipun mereka mungkin mengidap diabetes tipe 2, diabetes tipe ini sering kali disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang buruk, seperti kelebihan berat badan dan tidak aktif secara fisik. Ada efek samping dari seringnya mengonsumsi makanan cepat saji 'obesitas' yang dapat menyebabkan berkembangnya diabetes.

7. Ulkus Peptikum

Tukak lambung, juga dikenal sebagai PUD atau penyakit tukak lambung, adalah tukak paling umum di area saluran cerna yang biasanya bersifat asam sehingga sangat nyeri. Selama hampir 100 tahun, dokter percaya bahwa stres, makanan pedas, dan alkohol menyebabkan sebagian besar maag. Makanan Cepat Saji yang dapat menyebabkan Maag adalah Pizza, Keripik, Ular Asin dan lain sebagainya.

6. Kurangnya Family Gathering

Setiap orang dapat membeli dan makan sambil berjalan, mengendarai kendaraan, dan selama bekerja di kantor. Kepuasan yang diberikan oleh makanan gabungan kurang dalam Makanan Cepat Saji.

5. Waktu Makan Tidak Teratur

Orang yang sehat perlu makan pada waktu yang tepat, yang tidak dimiliki oleh makanan cepat saji. Makanan cepat saji dapat dikonsumsi kapan saja atau pada waktu tertentu sebanyak dua atau tiga kali sehari, sedangkan makanan rumahan disajikan pada waktu yang tepat sehingga memberikan kesempatan untuk beristirahat setelah makan.

4. Buang-buang Uang

Makanan cepat saji menghabiskan terlalu banyak uang dibandingkan dengan makanan rumahan. Masyarakat berpenghasilan rendah sulit untuk mampu terus menerus mengonsumsi makanan cepat saji. Menghabiskan banyak anggaran dan juga menyebabkan hilangnya kesehatan tubuh.

3. Hilangnya Nafsu Makan