Muslihat Uang Gaib Dimas Kanjeng

Taat Pribadi, Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo Jawa Timur. Lelaki ini mengaku dirinya bisa menggandakan uang dan kini menjadi tersangka penipuan dan pembunuhan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

Si raja duit glamour ini dianggap bertanggungjawab atas penemuan dua mayat pria yang ternyata adalah mantan pengikutnya pada bulan April 2016. Pertama, Ismail Hidayah yang dibunuh pada 2 Februari 2015 dan kedua, Abdul Gani yang mayatnya ditemukan mati di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri pada April 2016.

"Korban dinilai menghambat padepokan, maka harus dibunuh," kata Kepala Sub Direktorat III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Taufik Herdiansyah Z.

Tak ayal penangkapan Taat Pribadi pun membuat heboh. Ribuan personel polisi yang diterjunkan ke Padepokan Dimas Kanjeng sempat mengeluarkan gas air mata untuk menghalau para pengikutnya sebelum berhasil mencokok sang raja.

FOTO: Tiga tersangka pembunuhan anak buah Taat Pribadi saat ditunjukkan oleh kepolisian beserta barang buktinya

Alhasil, dari pemeriksaan polisi. Dari sejumlah bukti dan keterangan saksi, Dimas Kanjeng Taat Pribadi rupanya memang terbukti melakukan pembunuhan. Ia disangka menjadi dalang dari dua pembunuhan pengikutnya tersebut.

Bersama lelaki bertubuh tambun ini polisi akhirnya menetapkan 10 tersangka lainnya. "Dua korban itu diduga otak tersangkanya Dimas Kanjeng," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Kombes Pol RP Argo Yuwono, Selasa, 27 September 2016.

Dari pemeriksaan juga terungkap jika ada tiga di antara pelaku ternyata adalah pecatan perwira TNI yang ikut menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Seluruh pelaku disebut dibayar honor ratusan juta rupiah.

Direncanakan persidangan akan digelar dalam waktu dekat. Kepolisian dan kejaksaan masih mempertimbangkan lokasi persidangan yang relatif aman dan tidak memicu kegaduhan.

Namun demikian lucunya, ketika ditanya kepada para pengikut soal penangkapan Taat Pribadi. Konyolnya para pengikut ini justru tidak mempercayai. Yang mereka percayai adalah bahwa yang ditangkap itu bukan Dimas Kanjeng.

Pria bertubuh tambun klimis itu dianggap para pengikut adalah sosok lain yang menyerupai Dimas Kanjeng. Sebabnya, uang saja bisa digandakan oleh Taat Pribadi, apalagi dirinya sendiri.

"Dimas Kanjeng bisa menjadi sembilan. Yang ditangkap polisi itu bukan yang asli," kata seorang perempuan asal Pangandaran yang menceritakan keyakinan kakaknya yang kini menjadi pengikut Dimas Kanjeng di Probolinggo.