Harta Benda Habis Dijarah, Eko Patrio Kapok Berpolitik?

Eko Patrio
Sumber :
  • VIVA/Yasmin Karnita

VIVA – Pada akhir Agustus 2025, Indonesia mengalami gelombang protes besar-besaran yang dipicu oleh ketidakpuasan publik terhadap kinerja sejumlah anggota DPR RI. Salah satu peristiwa puncak dari eskalasi kemarahan ini adalah insiden penjarahan yang menimpa kediaman Eko Hendro Purnomo, atau lebih dikenal sebagai Eko Patrio, anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). 

Peristiwa ini tidak hanya mencerminkan kemarahan publik, tetapi juga menyoroti ketegangan sosial dan politik yang memuncak di tengah berbagai isu nasional, seperti ketimpangan ekonomi, korupsi, dan kebijakan kontroversial yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

Bagi Eko Patrio sendiri, insiden ini menjadi pukulan berat, baik dari sisi materi maupun reputasi. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah. 

Belum lagi, Eko Patrio juga dinonaktifkan dari partai sehingga ia pun hanya bisa pasrah.

"Urusan itu saya serahkan ke Partai Politik aja, saya udah nggak urusin lain. Buat saya yang penting sekarang saya dekat sama keluarga aja, saya lillahita'ala, saya serahkan semua sebagai anggota dewan atau apa, saya serahkan ke Ketum saya Pak Zulkifli Hasan," kata Eko Patrio, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 12 September 2025.

Bukan hanya Eko Patrio yang dirugikan tetapi semua anggota keluarganya. Bahkan anak Eko Patrio mengalami trauma akibat kejadian penjarahan tersebut. Saat ini, Eko Patrio tidak ingin memusingkan masalah politik karena baginya kesehatan mental anak dan istrinya jauh lebih penting.

"Saya sekarang ingin lebih memperbaiki psikologis anak-anak saya, memperbaiki psikologis istri saya, saya pikir lebih penting, semuanya fokus ke keluarga aja," jelasnya. 

Tidak sedikit kerugian yang dialami oleh Eko Patrio dan keluarga setelah penjarahan tersebut. Bukan hanya barang-barang mewah dan berharga yang habis dijarah, bahkan pakaian-pakaian sang anak juga habis tak bersisa. 

Padahal, rumah mewah tersebut merupakan hasil kerja keras Eko Patrio selama puluhan tahun bekerja dan berkutat di dunia hiburan, bukan sepenuhnya dari gaji sebagai anggota DPR RI. 

Sayangnya, tak banyak yang bisa dilakukan oleh Eko Patrio. Kini, dirinya berusaha ikhlas menerima kenyataan setelah kondisi rumahnya dijarah massa. Dirinya juga berusaha memperbaiki diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Kalau bicara ikhlas tentunya awal awal ada rasa kecewa, tapi sekarang, saya ikhlaskan semuanya, saya ingin merefleksikan diri saya lebih baik lagi. Mungkin ada kecewa dan sebagainya, tapi nggak apa-apa," tambahnya.