Gunung Marapi dan Legenda Mak Lampir
- VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)/-HO-PVMBG Badan Geologi.
Sumatera Barat – Nama Gunung Marapi sepanjang pekan ini menarik perhatian publik. Hal ini seiring erupsi dan letusan gunung Marapi pada akhir pekan lalu yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa.
Proses pencarian dan evakuasi korban erupsi dan letusan gunung Marapi masih terus berlanjut. Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu pendaki lagi dalam kondisi tewas. Total sampai Rabu sore, 6 Desember 2023, ini ada sebanyak 23 korban meninggal dunia.
Terlepas dari tragedi yang sedang terjadi, gunung yang terletak di Sumatera Barat tersebut memiliki sejumlah kisah dan legenda yang melekat. Salah satunya adalah legenda Mak Lampir.
Mak Lampir sudah menjadi legenda bagi masyarakat Indonesia. Terutama bagi masyarakat Jawa. Padahal, Mak Lampir sebenarnya berasal dari negeri seberang dan menjadi mitologi masyarakat Sumatra.
Cerita Mak Lampir populer sejak era 1980-an melalui sandiwara radio ''Misteri Gunung Merapi''. Cerita radio itu kemudian diadaptasi ke layar lebar di era 90-an dengan judul ''Perempuan Berambut Api'' dan ''Cambuk Api''.
Kepopulerannya pun membuat cerita Mak Lampir berlanjut ke cerita sinetron di era 2000-an dengan judul "Misteri Gunung Merapi". Dalam cerita tersebut diceritakan Mak Lampir sebagai pendekar pilih tanding penganut ilmu hitam.
Ilustrasi Mak Lampir
- antvklik
Lantas dari mana asal usul Mak Lampir?
Dikutip dari berbagai sumber, konon ceritanya, Mak Lampir merupakan seorang putri dari kerajaan kuno, yakni Champa (Chiem Thanh) yang berdiri di abad ke-7. Kekuasaan Kerajaan Champa mencapai Vietnam Tengah dan Selatan.
Nama asli Mak Lampir adalah Siti Lampir Maimunah. Legenda Mak Lampir pun sebenarnya berasal dari Sumatra Barat, bukan dari Jawa. Mitologi Mak Lampir lahir di Kabupaten Agam, Bukit Tinggi, tempat Gunung Marapi berdiri. Mak Lampir dikaitkan dengan legenda 7 Manusia Harimau di Sumbar, Bengkulu, dan Lampung.
Menukil dari goodnewsfromindonesia, diceritakan, Mak Lampir adalah seorang gadis yang cantik, baik, dan sangat pemalu. Ketika dewasa, Mak Lampir terpesona dengan seorang pemuda pengembara yang melintasi kampungnya.
Pengembara itu bernama Datuk Panglima Kumbang, yang ternyata seorang bangsawan bergelar Datuk. Datung Panglima Kumbang juga merupakan panglima dari alam kegelapan. Datuk Panglima Kumbang disebut dapat mengubah wujudnya menjadi seekor macan kumbang atau harimau.