Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Meletus 1.200 Meter di Atas Puncak

Letusan Gunung Marapi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Sumbar, VIVA – Gunung Marapi meletus dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak. Erupsi terjadi di  gunung api yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu pada Minggu malam.

Gunung Semeru Tercatat 4 Kali Erupsi, Tertinggi 700 Meter dari Atas Puncak

Pos Gunung Api (PGA) melaporkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.

"Terjadi erupsi pukul 20:16 WIB. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter serta berdurasi sekitar 54 detik," kata petugas PGA Gunung Marapi Ahmad Rifandi di Padang, Minggu, 7 September 2025.

Gunung Dempo Tiba-tiba Meletus Tanpa Gejala, Warga Diminta Waspada

Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, antara lain melarang masyarakat, wisatawan, atau pengunjung berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung api.

Gunung Semeru Erupsi Senin Pagi, Semburan Abu Vulkanik 800 Meter di Atas Puncak

Erupsi Gunung Marapi

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Kondisi tersebut terutama saat terjadi hujan atau musim hujan. Kemudian, kata dia, apabila terjadi hujan abu masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.

PGA bersama PVMBG juga terus mengingatkan adanya tumpukan material akibat letusan gunung api tersebut yang menyebabkan munculnya aliran air dan sewaktu-waktu berpotensi terjadinya banjir lahar dingin.

Kondisi tersebut tidak bisa diabaikan karena sangat rentan dan berbahaya terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Hal yang paling mungkin terjadi yakni banjir lahar dingin seperti peristiwa 11 Mei 2024 yang menelan puluhan korban jiwa. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya