Iran Pamer Drone Canggih Terbaru, Mampu Serang Target Jarak Jauh

Drone canggih/Ilustrasi.
Sumber :
  • The Duran

VIVA –  Pemerintah Iran meluncurkan 'Kian', sebuah drone dengan presisi tinggi terbaru yang dapat menemukan dan menyerang target yang lokasinya jauh dari perbatasan negara itu.

Saudi Arabia Deploys Drones for Fast Medical Aid During Hajj

Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard memamerkan kendaraan udara tak berawak itu di sebuah upacara di ibu kota Teheran. Ia menyebut drone tersebut mampu terbang sejauh lebih dari 1.000 kilometer dan naik hingga ketinggian 5.000 meter.

Drone berbahan bakar jet itu diluncurkan dalam dua model, yang mampu melakukan misi pengawasan dan pengintaian, serta mampu terbang terus menerus untuk misi presisi.

Arab Saudi Pakai Drone untuk Antar Obat Jamaah Haji, Pangkas Waktu Jadi 6 Menit

Sabahifard mengatakan pesawat drone itu dirancang, diproduksi dan diuji oleh pakar Angkatan Udara Iran dalam waktu sekitar satu tahun. Pemerintah Iran telah mengembangkan industri senjata domestik yang besar, meski menghadapi sanksi internasional dan embargo yang melarangnya mengimpor banyak senjata.

"Pesawat tak berawak ini mampu mengenai sasaran jauh dari perbatasan negara dan melakukan pertahanan udara dari wilayah musuh," ujarnya, seperti diberitakan Al Jazeera, Senin 2 September 2019.

Terapkan Taktik 'Jaring Laba-laba', Ukraina Klaim Hancurkan 40 Pesawat Tempur Rusia

Peluncuran dron tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat, sejak Presiden Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir tahun 2015 yang ditandatangani antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia.

Washington sejak itu menerapkan kembali sanksi untuk 'mencekik' perekonomian Iran, sebagai bagian dari tekanan untuk memaksa Teheran menegosiasikan perjanjian baru. Para pemimpin Iran mengatakan mereka terbuka untuk berdialog, jika saksi dicabut dan AS kembali ke perjanjian nuklir.

Pada Juni lalu, Iran menembak jatuh drone Global Hawk milik AS dengan rudal permukaan-ke-udara, karena diduga melanggar wilayah udaranya. Klaim ini dibantah oleh AS.

Sementara itu bulan lalu, Presiden Iran Hassan Rouhani memperlihatkan sebuah sistem pertahanan udara rudal jarak jauh yang dibangun di dalam negeri, yang disebut oleh media pemerintah setempat sebagai pesaing sistem rudal S-300 milik Rusia.
 

VIVA Militer: Drone MQ-9 Reaper Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force)

10 Drone Militer Paling Berbahaya di Dunia Tahun 2025: Nomor 4 Akan Membuat Anda Tercengang!

Melihat jajaran drone militer paling mematikan di atas, satu hal jadi jelas: medan perang modern semakin bergeser dari kontak fisik menjadi permainan strategi jarak jauh.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025