Mendag Nilai Sinergi Offline Online Bikin Jualan Lebih Untung

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sumber :
  • Lilis S/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memahami tren perdagangan ke depan akan banyak didominasi e-Commerce. Karena itu, e-Commerce menjadi keniscayaan yang tak bisa dihindari.

Live TikTok Sempat Diblokir, Kemendag Klaim Tak Rugikan Pedagang Online

"Tak mungkin kita katakan tak boleh penjualan melalui e-Commerce. Dan itu diawali pertentangam antara offline online," kata Enggartiasto dalam peresmian program e-commerce marketplace go global di Sarinah, Jakarta, Minggu 6 Oktober 2019.

Ia menilai, memang ada level playing of field yang tak sama antara offline dan online. Karena itu, ia berhati-hati agar jangan muncul kesan berpihak pada offline.

Tren dan Tantangan UMKM di 2025, Perspektif Ipsos terhadap Persaingan Digital

"Dalam perkembangan, penjualan meningkat apabila dia sinergi dan kerja sama offline online," kata Enggar.

Ia menjelaskan, di berbagai media diributkan berapa banyak usaha bisnis offline yang tutup karena e-Commerce. Padahal, mereka tutup bukan karena persaingan offline dan online. 

Janji Manis Bikin Resah, Blibli Perkuat Layanan Dasar untuk Jaga Kepercayaan Konsumen

"Dengan berbagai alasan-alasan lain yang secara ekonomis, bukan tutup tapi relokasi dan berbagai hal. Saya tanya ketua umum Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) dan itu penjelasannya, sangat rasional," kata Enggar. [mus]

Menteri Perdagangan, Budi Santoso

Perkuat Ekosistem Lokapasar, Mendag Pacu Pemberdayaan UMKM Mitra E-commerce

Mendag menekankan bahwa demi mendongkrak daya saing e-commerce, maka pihaknya juga akan mendorong pemberdayaan UMKM-UMKM mitra e-commerce.

img_title
VIVA.co.id
8 September 2025