Temui Jokowi, Mendag AS Janji Genjot Kerja Sama Dagang dengan RI

Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross bertemu Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVAnews.

VIVA – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross di Istana Merdeka Jakarta, Rabu 6 Juni 2019.

Diperiksa Kasus Ijazah Palsu, Relawan Jokowi Beri Peringatan Dini: 11.000 Triliun Persen Masuk Penjara

Sebelumnya, Ross sempat bertemu dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, salah satu menteri yang mendampingi Presiden, mengatakan bahwa kedatangan Ross ke Istana Merdeka, untuk menyampaikan komitmen kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Bahwa secara teknis, sudah dibicarakan dengan kedua menko terkait.

Polisi Buka-Bukaan: Ijazah SMA dan S1 Jokowi Sudah Kami Sita untuk Diuji Forensik

"Kunjungan secretary of commerce ke Indonesia ini adalah refleksi dari komitmen Amerika Serikat, untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia, khususnya di bidang ekonomi, khususnya untuk trade dan investasi," jelas Retno, usai pertemuan.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan, mengenai outlook Indo-Pasifik. Di mana, di dalamnya juga tercantum sejumlah proyek infrastruktur. Juga dipaparkan, fokus pemerintah dalam pembangunan lima tahun periode keduanya.

Pasang Badan Bela 11 Terlapor Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad Nekat: Saya yang Akan Dipenjara!

Di mana selama lima tahun, infrastruktur tetap menjadi fokus. Namun, pengembangan sumber daya manusia mendapat prioritas yang utama dari pemerintah. Untuk itu, Jokowi berharap, AS tetap menjadi partner dalam kerja sama yang selama ini sudah ada dan direncanakan pemerintah Indonesia.

"Mengenai perdagangan, angkanya sekarang sekitar US$30 miliar. Presiden mengharapkan, dalam lima tahun ke depan mudah-mudahan kita bisa men-double angka tersebut," jelas Retno.

Mengenai fasilitas pembebasan bea masuk barang-barang Indonesia yang diberikan AS, atau yang dikenal General Systems Preferences (GSP), Retno mengatakan, sudah ada perkembangan.

Di mana sebelumnya, Presiden Donald Trump memilih untuk merevisi GSP ke sejumlah negara. Termasuk, terhadap Indonesia. Hal ini sebagai imbas dari perang dagang AS dan China.

"Mungkin awal Desember, kita akan mengirim tim untuk negosiasi untuk menyelesaikan. Dari apa yang disampaikan oleh secretary Ross kami optimis bahwa isu yang terkait dengan fasilitas GSP ini akan selesai dengan baik, dengan win-win," jelas Retno. (asp)

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Duplik

Hakim Mentahkan Klaim Hasto Kasusnya karena Tekanan Politik Usai Pecat Jokowi

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, menepis klaim  terdakwa Hasto Kristiyanto bahwa kasusnya karena tekanan politik

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025