Jokowi Dorong BUMN dan Swasta Tak Ketinggalan Bisnis Pusat Data

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Presiden Jokowi mendorong perusahaan-perusahaan milik negara dan swasta dalam negeri berani berbisnis pusat data atau data center.

TPUA Keberatan Soal Penyelidikan Kasus Ijazah Jokowi Dihentikan, Bareskrim: Kami Bekerja secara Profesional

Hal itu dikatakan Jokowi saat rapat terbatas, hari ini, membahas pengembangan pusat data nasional.

"Sudah mulai bergerak (BUMN dan Swasta) ke bisnis data center," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.

Dicecar 97 Pertanyaan, Rismon Ngaku Ditanya Soal Metode Ilmiah Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Jokowi bilang, justru minat perusahaan teknologi asing seperti Google, akibat Microsoft sudah menyatakan ketertarikannya. Ia juga meminta, kepada jajarannya menyiapkan regulasi jika ada investor yang ingin masuk.

"Karena melihat negara kita memiliki daya tarik, memiliki potensi yang besar dan kita memiliki ekosistem start up yang paling aktif di Asia Tenggara dengan market digital yang terbesar," kata dia.

Polisi Sebut Rismon Sianipar Tengah Diperiksa Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi di Polda Metro

Lebih jauh, Jokowi bilang, pengembangan data center teknologi seperti cloud computing merupakan industri baru di era kekinian. Selain itu, bisnis seperti itu guna melindungi data-data pribadi. Ia mendesak, RUU Perlindungan Data Pribadi yang sudah diserahkan ke parlemen segera dibahas.

"Ini berkaitan kedaulatan data kita dan regulasi mengenai perlindungan data pribadi. Saat ini kita sudah tahu sudah diusulkan pemerintah ke DPR," kata dia.

Jokowi saat penuhi panggilan Bareskrim Polri

Survei Indikator: 66,9 Persen Publik Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah

Sebanyak 75,9 persen responden mengetahui kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, dan 66,9 persen percaya ijazah Jokowi asli

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025