Tertekan Harga Gas, Krakatau Steel Setop Beroperasi

Krakatau Steel
Sumber :
  • Antara/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto menyatakan, harga gas untuk industri yang masih tinggi menyebabkan beberapa industri mengalami penurunan produksi hingga berhenti untuk beroperasi. Salah satunya, adalah PT Krakatau Steel Tbk, yang menghentikan pembuatan baja. 

Banjir Impor Baja Bikin Pabrik Lokal Tutup, Asosiasi Desak Pemerintah Bertindak

Menurut dia, ada beberapa industri yang "kena getah" akibat terimbas tingginya harga gas, di antaranya adalah industri pengolahan baja, industri kertas, industri keramik, dan industri kaca.

"Memang unfortunately, berhenti berproduksi, seperti Krakatau Steel juga berhenti pembuatan bajanya dan proses melting (peleburan logam)-nya," kata Airlangga dalam press briefing dua tahun kerja nyata Jokowi-JK, di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa 25 Oktober 2016. 

Matikan Industri Lokal, Asosiasi Protes Serbuan Baja Impor dari Vietnam-China

Menurut dia, industri di Indonesia saat ini memang membutuhkan penyesuaian harga gas, agar produk lebih kompetitif. Ia mengatakan, pemerintah harus melakukan regulasi ulang untuk harga gas di hulu (upstream),  hingga hilir (downstream). 

"Diperlukan adanya penyesuaian di hulu, regulasi di midstream, hingga di BP (Badan Pengatur) hilir, dan plan gate-nya di pabrik," katanya.  

Krakatau Steel Raup Pendapatan Rp15 Triliun pada 2024, Investasi Danantara Diharap Percepat Transformasi Industri Baja

Airlangga memandang, penurunan harga gas ini cukup mendesak. Untuk itu, dalam waktu dekat akan digelar kembali rapat di tingkat menteri demi menurunkan harga gas hingga US$6 per MMBTU.

Penetapan harga gas untuk industri sebetulnya telah dirangkum dalam Peraturan Presiden No/40 tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi yang dirilis pada Mei 2016 lalu.

Namun, sejumlah kendala masih menjadi hambatan, hasilnya kini, niat penurunan harga gas industri masih belum tercapai. 

"Kami minggu depan akan rapat di tingkat menko (perekonomian), kita akan sudah melakukan sinkronisasi perhitungan, dan akan disampaikan. Dan, apa yang diputuskan pada rapat yang lalu, agar ini dapat diselesaikan pada November," kata dia. (asp)

[Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat ditemui di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Mei 2025]

Lepas Ekspor 54 Ribu Ton Baja Putih, Menperin: Industri Lokal Bisa Bersaing di Pasar Ekspor

Kementerian Perindustrian melepas ekspor 54 ribu ton produk lembaran baja putih atau cold rolled coil (CRC) ke Spanyol, milik PT Krakatau Baja Industri (KBI).

img_title
VIVA.co.id
26 September 2025