Riset: Setengah Warga Iran Minta Kewajiban Jilbab Dihapus

Ilustrasi-perempuan
Sumber :
  • http://infoyunik.blogspot.com

VIVA – Setengah dari warga Iran mengaku bermasalah dengan kewajiban mengenakan jilbab di negaranya. Karena itu, mereka meminta kebijakan itu dihapus.

Hakim Mogok Massal Tuntut Kesejahteraan, Wakil Ketua MA: Anggaran Pemerintah Terbatas

Keinginan warga Iran itu terungkap dalam riset yang dilakukan pemerintah setempat dengan membandingkan data dari tahun 2006, 2007, 2010 dan 2014 mengenai dukungan publik soal pembatasan busana perempuan.

Setidaknya, seperti dilaporkan Pusat Studi Strategis Iran, sebanyak 49 persen warga kini menolak keputusan pemerintah mengatur busana perempuan.

Kuota 2024 Habis, Luhut Pastikan Subsidi Motor Listrik Lanjut di Era Prabowo

Wanita Iran melepas jilbab.

"Saya yakin kalau studi diadakan lagi, jumlahnya pasti lebih tinggi lagi," ujar seorang perempuan Iran seperti dilaporkan DW dikutip Rabu, 7 Februari 2018.

RS Medistra Tegaskan Tak Ada Diskriminasi, 30% Pegawai Perempuan Pakai Jilbab

Publikasi hasil riset ini cukup mengejutkan. Sebab, selain diterbitkan lembaga pemerintahan, itu juga seiring dengan langkah Iran menangkapi puluhan perempuan Iran yang menggelar protes dengan melepas jilbab mereka. (ase)

Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah

DPR Minta Pemerintah Tidak Tambah Stafsus Menteri di Tengah Efisiensi

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mewanti-wanti pemerintah untuk tidak menambah staf khusus (stafsus) di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025