Erdogan Serukan Warga Turki Segera Jual Dolar dan Euro

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • REUTERS/Kacper Pempel

VIVA – Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya akan memboikot produk-produk elektronik dari Amerika Serikat karena nilai mata uang Lira yang terus merosot hingga rekor terendah.

Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Turki, Satu Tewas Belasan Bangunan Ambruk

"Jika mereka (AS) memiliki iPhone, ada Samsung di sisi lain. Kami juga memiliki produk kami sendiri yaitu Vestel," ujar Erdogan.

Sementara Vestel merupakan perusahaan elektronik Turki yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan saham sebesar lima persen.

Gertak Kawasan! Indonesia Beli Kapal Fregat Siluman dari Turki, Bisa Luncurkan Rudal HISAR dan Atmaca Sekaligus

Lira turun sebanyak 40 persen tahun ini dan jatuh ke titik terendah sepanjang masa yaitu 7,24 terhadap dolar. Hal ini memicu memburuknya hubungan antara Turki dengan AS.

Erdogan mengatakan Turki telah menjadi target perang ekonomi. Ia menyerukan kepada masyarakat untuk menjual Dolar dan Euro mereka untuk menopang mata uang nasional.

Indonesia Resmi Beli 48 Jet Tempur Siluman KAAN dari Turki, Ini Spek dan Kelebihannya yang Disebut Bisa Saingi F-35

"Bersama dengan masyarakat, kami akan secara tegas menentang Dolar, harga forex, inflasi dan suku bunga. Kami akan melindungi kemandirian ekonomi bersama-sama," kata Erdogan dalam sebuah pidato diberitakan Reuters.

Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap dua menteri Turki atas tuduhan terorisme pendeta AS Andrew Brunson di Turki. Pekan lalu, Washington juga menaikkan tarif ekspor logam Turki.

Namun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert membantahnya dan mengatakan masalah ekonomi Turki bukan akibat dari adanya sanksi AS itu.
 

Gempa magnitudo 6,1 mengguncang Provinsi Balikesir, Turki barat laut, 10/8

Kemlu: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa M 6,1 di Turki

Satgas Perlindungan WNI menyebut hingga saat ini tidak ada informasi adanya korban WNI akibat gempa di Provinsi Balikesir, Turki

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2025