Kemlu: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa M 6,1 di Turki
- Ist
Ankara, VIVA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbulmemonitor keadaan masyarakat Indonesia setelah gempa berkekuatan 6,1 magnitudo melanda Provinsi Balikesir, Turki pada Minggu, 10 Agustus 2025.
"Dari informasi yang diperoleh dari Satgas Perlindungan WNI, hingga saat ini tidak ada informasi adanya korban WNI akibat gempa tersebut," menurut pernyataan KBRI pada Senin, 11 Agustus 2025.
KBRI dan KJRI mengimbau masyarakat Indonesia untuk segera menghubungi hotline KBRI Ankara di nomor +90 532 135 22 98 atau KJRI Istanbul di nomor +90 534 453 56 11 bila terdapat situasi darurat.
Berdasarkan data lapor diri, sebanyak 185 orang WNI berdomisili di Balikesir, sementara total WNI di Turki sebesar 10.186 orang.
Gempa berkekuatan 6,1 melanda Provinsi Balikesir, Turki barat laut, pada Minggu malam, menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan lebih dari selusin bangunan runtuh, menurut Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.
Empat orang berhasil dievakuasi dari reruntuhan rumah yang runtuh, tiga di antaranya dirawat di rumah sakit, sementara satu orang meninggal dunia akibat luka-lukanya. Yerlikaya mengatakan satu-satunya korban adalah seorang pria berusia 81 tahun yang meninggal dunia setelah diselamatkan dari reruntuhan.
Hampir 30 orang terluka dalam gempa yang terjadi sekitar pukul 19.53 (16.53 GMT), kata otoritas penanggulangan bencana AFAD Turki pada Minggu. Getaran terasa di beberapa provinsi, termasuk kota terbesar di negara itu, Istanbul.
Provinsi Balikesir berjarak sekitar 261km ke pusat kota Istanbul. Gempa juga terasa hingga ke Provinsi sekitar seperti Istanbul, Izmir, dan Denizli.
Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Turki, Satu Tewas Belasan Bangunan Ambruk
Gempa magnitudo 6,1 melanda Provinsi Balikesir, Turki barat laut, pada Minggu malam, menewaskan satu orang
