Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Turki, Satu Tewas Belasan Bangunan Ambruk
- AP Photo
Ankara, VIVA – Gempa magnitudo 6,1 mengguncang Provinsi Balikesir, Turki barat laut, pada Minggu malam, menewaskan satu orang dan menyebabkan lebih dari selusin bangunan runtuh, menurut Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya dilansir Al Jazeera, Senin, 11 Agustus 2025.
Empat orang berhasil dievakuasi dari reruntuhan rumah yang runtuh, tiga di antaranya dirawat di rumah sakit, sementara satu orang meninggal dunia akibat luka-lukanya.
Yerlikaya mengatakan satu-satunya korban adalah seorang pria berusia 81 tahun yang meninggal dunia setelah diselamatkan dari reruntuhan.
AFAD, Otoritas Penanggulangan Bencana Turki menyebut hampir 30 orang terluka dalam gempa yang terjadi sekitar pukul 19.53 (16.53 GMT) pada Minggu. Getaran terasa di beberapa provinsi, termasuk kota terbesar di negara itu, Istanbul.
Otoritas penanggulangan bencana melaporkan enam gempa susulan dalam satu jam pertama, termasuk satu gempa berkekuatan 4,6, dan mengimbau warga untuk tidak memasuki bangunan yang rusak.
Menteri Dalam Negeri Turki, Yerlikaya mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan telah berakhir dan tidak ada tanda-tanda kerusakan serius atau korban jiwa lainnya. Ia menyatakan bahwa layanan listrik dan air tidak terganggu.
AFAD mengatakan gempa bumi, dengan episentrum di kota Sindirgi, terjadi pada kedalaman 11 km (6,8 mil), sementara Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) mencatat magnitudo gempa bumi 6,19 dan kedalaman 10 km (6,2 mil).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan pernyataan yang mendoakan semua warga yang terdampak agar segera pulih. "Semoga Tuhan melindungi negara kita dari segala jenis bencana," tulisnya di X.
Kemlu: Belum Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa M 6,1 di Turki
Satgas Perlindungan WNI menyebut hingga saat ini tidak ada informasi adanya korban WNI akibat gempa di Provinsi Balikesir, Turki
