Jelang Pemilu AS, Clinton Emosional soal Skandal Seks Menghancurkan
Bill Clinton pun mengakui apa yang ia lakukan tersebut merupakan sebuah aib yang mengerikan. Ia mengatakan bak benci terhadap dirinya karena telah menyakiti perasaan Hillary.
Clinton kemudian menjelaskan mengenai keputusannya untuk memiliki hubungan itu adalah karena tekanan, kekecewaan, teror dan ketakutan yang ia alami dan menambahkan bahwa wanita tersebut dapat menangani kegelisahannya itu.
Dua dekade setelahnya, Clinton merenung dan mendapati dirinya sekarang telah berubah. Ia mengakui apa yang dilakukannya adalah hal yang buruk. Bill Clinton juga telah meminta maaf kepada keluarganya, kepada Lewinsky dan keluarganya serta kepada masyarakat Amerika Serikat.
Hillary mendapat pujian dan kritikan karena tetap bertahan dengan suaminya.
“Beberapa orang mengatakan saya membuat keputusan yang tepat, beberapa lainnya berkata sebaliknya. Sehingga saya mendapatkan afimasi dan kritik secara bersamaan untuk keputusan saya itu.” Ujar Hillary.
“Ini sangat lucu, orang-orang berkata ‘betapa mulianya dia dapat bertahan dengan suaminya’ dan ‘sangat tidak bisa dimengerti mengapa ia masih bertahan dengan suaminya’” imbuhnya.
Dokumenter itu berakhir dengan Bill Clinton yang secara emosional menunjukkan perasaan haru sekaligus bangga bahwa istrinya masih mau bertahan mendampinginya.
Laporan: Dion Yudhantama
