Warga Miskin India Punya Uang dengan Jualan Kotoran, Untuk Apa?

Ilustrasi sapi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Pemeliharaan sapi untuk produk susu dan dadih merupakan kegiatan ekonomi yang penting di perdesaan India. Bahkan di negara bagian Gujarat, kotoran sapi sedang diuji klinis untuk mengobati COVID-19.

Koperasi Desa Merah Putih Sudah Bisa Akses KUR Himbara Mulai 22 Juli 2025, Segini Bunga dan Tenornya

Baru-baru ini dalam rangka meningkatkan ekonomi pedesaan, Kepala Negara Bagian Chhattisgarh, Bhupesh Bhagel, meluncurkan program Godhan Nyay Yojan yang akan membuat kotoran sapi sebagai produk yang menguntungkan. Di perdesaan India, kotoran sapi dimanfaatkan untuk bahan bakar sumber energi untuk memasak.

Pemerintah negara bagian mengatakan, mereka akan membeli kotoran sapi dengan harga kurang dari satu dolar per kilogram dan berfokus membuat sapi menjadi kegiatan yang menguntungkan secara ekonomi.

Telkomsel Hadirkan Kembali Program Baktiku Negeriku 2025, Berdayakan dan Akselerasikan Digitalisasi Desa

Bhagel menyebut kotoran sapi untuk membuat pupuk (pertanian organik tradisional) dan produk lainnya akan meningkatkan pendapatan penduduk desa.

"Seorang petani tak bertanah yang memiliki sekitar empat ekor sapi dapat menghasilkan hingga US$26 (Rp 340 ribu) setiap bulan dengan menjual kotoran sapi," kata Bhupesh Bhagel dilansir Sputniknews, Senin 20 Juli 2020.

Krakatau Steel Raup Pendapatan Rp15 Triliun pada 2024, Investasi Danantara Diharap Percepat Transformasi Industri Baja

Saat meluncurkan skema, kepala negara bagian mengatakan ini pertama kalinya pemerintah negara meluncurkan proyek semacam itu dan mengumumkan pembentukan Komite Godhan (produk sapi) dan Kelompok Swadaya yang akan mengawasi implementasinya.

Pertanian merupakan tulang punggung ekonomi India yang mana ternak memainkan peran penting, hampir 16 persen dari pendapatan rumah tangga pertanian kecil dan 14 persen dari semua rumah tangga pedesaan.

Baca juga: Viral Calon Mahasiswa Lolos SM ITB Harus Lampirkan Rekening Rp100 Juta
 

Menko Zulhas (tengah)

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Diundur Jadi 21 Juli 2025, Zulhas Beberkan Arahan Prabowo

Menko Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, peluncuran Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diundur dari yang semula dijadwalkan pada 19 Juli 2025.

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025