29 WNI Anggota Jamaah Tabligh Dipulangkan dari India

Repatriasi 29 Orang WNI Anggota Jamaah Tabligh dari India
Sumber :
  • Dok. Kemlu

VIVA – Kementerian Luar Negeri dan KBRI New Delhi telah memfasilitasi pemulangan 29 orang WNI anggota Jamaah Tabligh (JT) yang sempat tertahan kepulangan mereka di India. Mereka terbang kembali ke Tanah Air dengan menggunakan penerbangan pesawat Garuda Indonesia (GA 8170).

Banjir Bandang Terjang Uttarakhand India, 4 Tewas-100 Orang Hilang

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengungkapkan, dengan pemulangan tersebut, maka total 704 WNI anggota JT telah kembali ke Indonesia melalui fasilitasi pemulangan secara bertahap yang diupayakan oleh KBRI New Delhi, KJRI Mumbai dan ITPC Chennai.

Dilaporkan sebanyak 47 WNI anggota JT masih berada di India. Mereka tersebar di tiga negara bagian, yakni Delhi 4 orang, Jharkhand ada 10 orang dan Uttar Pradesh sebanyak 33 orang. Ke-47 WNI tersebut masih menjalani proses hukum di India. 

Gedung Putih Tuduh India Danai Perang Rusia-Ukraina Lewat Impor Minyak

Baca juga: Vaksin COVID-19 Moderna Klaim 94 Persen Efektif Beri Imunitas

Dalam upaya memberikan perlindungan terhadap 751 WNI anggota JT yang tertahan kepulangannya sejak Maret 2020 di India, Kemlu RI dan KBRI New Delhi telah mengupayakan penyelesaian masalah yang dihadapi WNI tersebut, baik melalui jalur diplomatik dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada otoritas-otoritas terkait di India, maupun melalui jalur hukum dengan memberikan pendampingan pengacara.

Cengkraman Tiongkok di Asia Selatan, Ancam Hegemoni India

“Kemlu RI dan KBRI New Delhi akan senantiasa memberikan pendampingan dan perlindungan serta mengupayakan pemulangan WNI anggota JT yang masih berada di India,” kata Judha, dikutip dari keterangan persnya, Senin 30 November 2020. (ren)

Presiden AS Donald Trump saat di Turnberry, Skotlandia

Beli Minyak Rusia, India Kena Tarif Tambahan 25 Persen dari Trump

Pejabat AS juga dapat merekomendasikan pengenaan tarif tambahan sebesar 25 persen kepada negara mana pun jika mengimpor minyak dari Rusia.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025