WHO Setujui Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia alias WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyes
Sumber :

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendaftarkan Vaksin COVID-19 AstraZeneca untuk penggunaan darurat. Langkah ini dilakukan untuk memperluas akses untuk vaksin murah bagi negara berkembang.

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

"Kami sekarang memiliki semua bagian untuk distribusi vaksin secara cepat. Tapi kami juga masih perlu meningkatkan produksi," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa 16 Februari 2021.

Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Sri Mulyani INA Jangan Sampai Seperti 1MDB

KPK Juga Selidiki Pengadaan Kuota Internet Gratis di Kemendikbudristek Era Nadiem

Persetujuan yang diberikan oleh WHO dilakukan beberapa hari setelah panel memberikan rekomendasi tentang vaksin, di mana dua dosis dengan interval sekitar 8 hingga 12 minggu harus diberikan kepada semua orang dewasa. Vaksin juga dapat digunakan di negara-negara di mana varian baru dari Afrika Selatan.

Kajian WHO menemukan bahwa Vaksin AstraZeneca memenuhi kriteria keamanan yang harus dimiliki, dan manfaat kemanjurannya melebihi risikonya.

Ini Alasan Vaksinasi Influenza Penting Sebelum Bepergian

Vaksin AstraZeneca-Oxford mendapat tanggapan positif karena lebih murah dan mudah didistribusikan daripada vaksin lain. Termasuk Pfizer-BioNTech, yang terdaftar untuk penggunaan darurat oleh WHO pada akhir Desember.

Selain itu, vaksin AstraZeneca juga termasuk dalam bagian terbesar dari program aliansi COVAX. Yang rencananya akan mulai memberikan vaksin kepada negara-negara miskin mulai akhir Februari mendatang.

Fasilitas COVAX dipimpin bersama oleh GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia, Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, dan Dana Anak-anak PBB. Koalisi itu mengatakan bahwa dosisnya akan mencakup rata-rata 3,3 persen dari total populasi 145 negara yang berpartisipasi.

Indonesia merupakan salah satu negara yang telah memesan vaksin AstraZeneca dari Inggris. Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia sudah mengamankan total 50 juta dosis vaksin dari Inggris tersebut.

Ivan Gunawan

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025