Uni Eropa Sudah Siapkan Sanksi Berat ke Rusia, Tinggal Tunggu Waktu

Bendera Uni Eropa.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Uni Eropa sudah menyiapkan paket sanksi "berat dan komprehensif" untuk Rusia apabila negara itu melanjutkan agresinya terhadap Ukraina, kata Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen kepada surat kabar Handeslblatt dan Les Echos.

Legislator Rizki Faisal Usul Pimpinan Komisi III Gelar RDP Bahas Keseriusan Penanganan Perkara di Kejaksaan hingga KPK

Rusia, yang mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan mendukung kelompok separatis di wilayah timur negara itu, menerjunkan sekitar 100.000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Moskow juga meminta jaminan keamanan, termasuk janji bahwa NATO tidak akan pernah menerima keanggotaan Ukraina.

"Kami sudah menyiapkan paket sanksi ekonomi dan finansial yang berat dan komprehensif," kata von der Leyen kepada surat kabar itu.

Dua Personel Brimob Gugur Dianiaya dan Ditembak KKB saat Amankan Pembangunan Jalan Trans Papua

Ia menambahkan bahwa sanksi-sanksi tersebut mencakup "pembatasan akses ke modal asing" dan "kendali ekspor, terutama produk teknis."

Saluran pipa Nord Stream 2 Laut Baltik yang kontroversial juga menjadi bagian dari paket sanksi. Nasib pipa tersebut, apakah bisa beroperasi atau tidak, tergantung pada "tindak tanduk Rusia", kata von der Leyen.

Indonesia Kirim 800 Ton Bantuan Makanan hingga Pakaian untuk Warga Gaza, Lewat Metode Air Drop

"Orang-orang yang dekat dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan oligarki tentu saja berpeluang dijatuhi sanksi secara sensitif," lanjutnya.

Rusia telah menyusun sejumlah opsi yang dijadikan sebagai alasan untuk menyerang Ukraina, termasuk kemungkinan memanfaatkan video propaganda yang memperlihatkan serangan bertahap, kata Amerika Serikat pada Kamis, ketika Kremlin mengecam pengerahan pasukan Amerika di kawasan tersebut.

Kremlin, kantor presiden Rusia, pada hari itu menuding Washington tidak menghiraukan seruannya untuk mengendurkan kebuntuan.

Tuduhan itu dilemparkan Rusia setelah AS mengumumkan bahwa mereka akan mengirim hampir 3.000 pasukan tambahan ke Polandia dan Romania. (Ant/Antara)

VIVA Militer: Ledakan akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza

10 Negara Paling Tidak Damai di Dunia Tahun 2025, Nomor 9 Bikin Elus Dada

Indeks Perdamaian Global 2025 ungkap 10 negara paling tidak damai di dunia. Nomor 3 mengejutkan, buktikan bahwa perdamaian kini jadi barang langka.

img_title
VIVA.co.id
14 Agustus 2025