5 Juta Anak Terlahir Selama Perang, Ini 10 Fakta Konflik Suriah
- pixabay
VIVA – Sepuluh tahun yang lalu, dengan latar belakang Musim Semi Arab, kekerasan terhadap protes jalanan oleh warga Suriah dengan cepat meningkat menjadi perang saudara. Sejak saat itu, perang di Suriah telah menjadi dan tetap menjadi salah satu krisis kemanusiaan terbesar dan paling mematikan di dunia. Berikut adalah sepuluh fakta konflik Suriah yang harus kamu ketahui, dikutip dari reliefweb:
1. Ada korban manusia yang tragis
Selama sepuluh tahun terakhir perang, dampak pada rakyat Suriah telah menghancurkan lebih dari setengah juta orang telah terbunuh oleh beberapa perkiraan. Sekitar 55.000 anak telah terbunuh, kemudian sekitar 100.000 orang telah meninggal karena penyiksaan dan sekitar 100.000 masih dipenjara, serta lebih dari 3 juta orang diperkirakan hidup dengan beberapa bentuk kecacatan.
2. Hampir 5 juta anak telah lahir dalam perang
Anak-anak di Kamp Pengungsian Suriah
Sebanyak 4,8 juta anak Suriah telah lahir sejak perang dimulai. Ini hampir setara dengan jumlah penduduk Republik Irlandia. Semua anak-anak ini pernah tahu tentang perang. Sekitar 2,45 juta anak di Suriah tidak bersekolah dan 1,6 juta berisiko putus sekolah.
3. Dampak psikologis perang sangat besar
Ada trauma psikologis yang meluas di antara orang-orang yang telah mengalami sifat intens konflik ini dan mereka yang terpaksa mengungsi. Lebih dari 75% pengungsi Suriah dilaporkan mengalami PTSD, banyak yang terpaksa melarikan diri berkali-kali, banyak yang kehilangan orang-orang terkasih termasuk anak-anak mereka, hanya 15% pengungsi Suriah di Lebanon yang melaporkan dapat mengakses dukungan kesehatan mental, serta satu dari tiga perempuan merasa tidak aman di rumah mereka sendiri di wilayah tersebut, seiring dengan meningkatnya Kekerasan Berbasis Gender.
4. Setengah dari seluruh penduduk Suriah telah tercerabut dari rumah mereka
Sebanyak 5,5 juta warga Suriah, telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, sebagian besar ke Turki, Lebanon dan Yordania. Di Suriah sendiri, hampir 7 juta telah melarikan diri dari rumah mereka. Kondisi hidup sangat sulit bagi para pengungsi. Di Lebanon, sembilan dari sepuluh keluarga pengungsi Suriah sekarang hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Banyak pengungsi tinggal di bawah tenda dengan hanya kebutuhan dasar yang tidak cukup untuk menjaga dari kondisi cuaca yang keras. Sangat sedikit yang dipekerjakan dan 10 tahun kemudian, terus bergantung pada bantuan kemanusiaan. Status mereka tidak pasti dan banyak anak telah menjadi dewasa muda tanpa pendidikan yang layak atau rumah yang stabil. Sebagian besar tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.