5 Fakta Covid Varian Arcturus, Meledak di India dan Sudah Ada di Negara Tetangga

Ilustrasi long COVID
Sumber :
  • times of india

Menurut para ahli, varian baru COVID XBB.1.16 menjadi penyebab kekhawatiran atas lonjakan jumlah kasus yang tiba-tiba. Hal itu diungkap mantan ketua Indian Academy of Pediatrics dan konsultan dokter anak di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Mangla, Bijnor, Vipin M Vashishtha dalam akun Twitternya.

Dibuka Menguat, IHSG Cenderung Datar Meski Bursa Asia-Pasifik Lesu

4. Sudah Ada di 12 Negara, Termasuk Singapura

Warga menggunakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 di Singapura.

Photo :
  • Gaya Chandramohan/CNA.

Bursa Asia Melemah Sebagian saat Wall Street Moncer dan India Jadi Sorotan Investor

Selain India, varian baru ini juga sudah ditemukan di 12 negara lainnya, termasuk di Singapura.

"Ada varian baru yang menggantikan yang lama tetapi sejauh ini, tidak banyak peningkatan dalam kasus yang parah," kata Dr Anurag Agrawal, mantan direktur CSIR Institute of Genomics and Integrative Biology (IGIB), kepada News18.com.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

5. Belum Ditemukan di Jakarta

Ilustrasi lawan COVID-19.

Photo :
  • ist

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan varian COVID-19 Arcturus atau XBB 1.16 belum ditemukan di Jakarta.

"Belum ditemukan XBB 1.16 atau varian Arcturus di DKI Jakarta. Varian tersebut menyebabkan peningkatan kasus di India. Dari hasil pemeriksaan genome sequencing yang rutin dilakukan, belum ditemukan XBB 1.16," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama kepada wartawan , Kamis, 30 Maret 2023.

Lantaran itu, Ngabila mengimbau masyarakat  untuk tidak panik terhadap COVID-19 varian Arcturus itu. Sebab, kondisi COVID-19 di Jakarta khususnya cukup terkendali dengan baik.

"Apapun variannya, masyarakat tidak perlu panik. Kondisi di Jakarta sangat terkendali walaupun ada kenaikan kasus, tidak disertai kenaikan kematian dan perawatan di rumah sakit. Ini tanda COVID-19 terkendali," ujarnya.

Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin di Kantor DPRD DKI Jakarta

Dana APBD DKI Jakarta Berpotensi Turun, Ketua DPRD Ungkap Penyebabnya

Khoirudin mengungkapkan APBD DKI 2026 berpotensi turun karena pemerintah pusat memangkas dana transfer ke DKI Jakarta

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2025