Ramai Negara-negara Dunia Jauhi AS dengan Menyingkirkan Dolar Sebagai Mata Uang Pedagangan
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Mantan pejabat senior AS dan PBB Jeffrey Feltman mengatakan peran China, daripada pembukaan kembali kedutaan setelah enam tahun di Riyadh dan Teheran, adalah aspek paling signifikan dari perjanjian tersebut.
"Ini akan ditafsirkan, mungkin secara akurat , sebagai tamparan pada pemerintahan Biden dan sebagai bukti bahwa China adalah kekuatan yang sedang naik daun," kata Feltman, yang juga seorang peneliti di Brookings Institution, kepada Reuters.
Ada juga indikasi bahwa Arab Saudi sedang bersiap untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Suriah Bashar Al Assad, yang juga akan bertentangan dengan sikap kebijakan luar negeri utama Amerika di wilayah tersebut.
Sinyal terkait hal ini semakin kuat setelah MBS berencana untuk mengundang Presiden Suriah Bashar Al Assad untuk datang ke Saudi pada Mei mendatang untuk menghadiri pertemuan Liga Arab.
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan akan melakukan perjalanan ke Damaskus dalam beberapa minggu mendatang untuk menyerahkan undangan resmi kepada Assad agar dapat menghadiri pertemuan puncak yang dijadwalkan pada 19 Mei mendatang itu.
Juru Bicara Sekretaris Jenderal Liga Arab, Gamal Roshdy, mengatakan organisasi itu tidak mengetahui setiap langkah di tingkat bilateral antara negara-negara Arab.
"Kami tidak seharusnya diberitahu sebelumnya tentang dugaan kunjungan itu," tambahnya.
