Pejabat India Diskors dari Jabatan karena Kuras Bendungan Air demi Ambil Ponsel

Bendungan di India yang Dikuras
Sumber :
  • Twitter

VIVA Dunia – Seorang pejabat pemerintah di India diskors setelah menguras bendungan demi mengambil sebuah ponsel miliknya yang tercebur. Diketahui, butuh waktu tiga hari untuk memompa jutaan liter air keluar dari bendungan, setelah Rajesh Vishwas menjatuhkan ponselnya saat mengambil foto selfie. 

Hujan Monsun di India, 125 Orang Tewas

Pada saat ditemukan, telepon basah dan mengakibatkan mati total. Vishwas mengklaim bahwa ponselnya berisi data pemerintah yang sensitif dan perlu diambil, tetapi dia dituduh menyalahgunakan posisinya. 

Dia menegaskan bahwa dirinya mendapat izin lisan dari seorang pejabat untuk menguras bendungan dan mengalirkan airnya ke kanal terdekat. Dia juga menambahkan bahwa tindakannya itu sebenarnya akan menguntungkan petani yang memiliki lebih banyak air. 

Bakal Atasi Kekeringan hingga Dorong Ketahanan Pangan di Sulbar, Bendungan Budong-budong Jawab Tantangan Perubahan Iklim

Bendungan di India

Photo :
  • Twitter

Namun, misinya untuk menguras bendungan dihentikan setelah pejabat lain, dari departemen sumber daya air, datang karena mendapat keluhan. 

Perkuat Mitigasi Pascabanjir, DPRD Bekasi Tegaskan Legalitas Proyek Pemulihan Kawasan

"Dia telah ditangguhkan (dari jabatannya) sampai penyelidikan. Air adalah sumber daya yang penting dan tidak dapat disia-siakan seperti ini," kata Priyanka Shukla, seorang pejabat distrik Kanker, dikutip dari BBC Internasional, Minggu, 28 Mei 2023. 

Meski demikian, Vishwas membantah menyalahgunakan posisinya, dan mengatakan bahwa air yang dia kuras berasal dari bagian bendungan yang meluap dan tidak dalam kondisi yang dapat digunakan. 

Tetapi tindakannya telah menuai kritik dari para politisi, dengan wakil presiden nasional partai oposisi BJP mengatakan, "Ketika orang bergantung pada tanker untuk fasilitas air di musim panas yang terik, petugas telah menguras 41 lakh liter yang seharusnya digunakan untuk irigasi 1.500 hektar tanah."

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Hati-hati Krisis Energi akibat Lonjakan AI

Hati-hati krisis energi akibat lonjakan AI.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025