5 Fakta Kerusuhan Mencekam di Papua Nugini, Pemerintah Berlakukan Darurat Nasional

Papua Nugini
Sumber :
  • lonelyplanet.com

Papua Nugini – Port Moresby, ibu kota Papua Nugini saat ini berada dalam kekacauan ketika kerusuhan yang timbul di tengah warga sipil meningkat akibat sengketa kenaikan pajak dan pemotongan gaji yang berdampak pada pegawai negeri.

Naikkan Gaji Hakim 280 Persen, Prabowo Sebut Upaya Penegakan Hukum dan Keadilan

Bahkan di Jalan Kota ini berada dalam keadaan bergejolak, dan meluasnya aksi penjarahan, pembakaran, dan runtuhnya layanan-layanan penting. Laporan menunjukkan banyak toko telah digeledah dan dibakar, sehingga pemilik toko tidak dapat melakukan intervensi di tengah kekacauan tersebut.

Ilustrasi kerusuhan dan penjarahan.

Photo :
  • DW
Pekerjaan Ini Bikin Hidup Lebih Bahagia, Bukan Cuma Soal Gaji Besar!

Simak deretan Fakta Papua Nugigi yang sedang berlakukan darurat nasional gegara kerusuhan yang dilansir dari berbagasi sumber sebagai berikut:

3. Keadaan Darurat Selama 14 Hari

Segini Gaji AI Engineer Profesi yang Lagi Tren dan Paling Dicari Tahun Ini, Angkanya Fantastis!

Kerusuhan di Port Moresby, Papua Nugini memasuki hari kedua. Pemerintah setempat mengumumkan keadaan darurat selama 14 hari. Diketahui kerusuhan dipicu perselisihan gaji tentara dan polisi Papua Nugini, yang berlanjut pada aksi unjuk rasa anarkis.

"Hari ini kami menyerukan keadaan darurat selama 14 hari di ibu kota negara kami," ucap Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dalam pengumumannya.

2. Seribu Tentara Lebih Siaga

Marape mengumumkan lebih dari 1.000 tentara siaga untuk 'turun tangan' jika kondisi semakin darurat. Pengerahan militer berdasarkan keputusan pemberlakuan keadaan darurat tersebut.

Pasukan pertahanan, sebut Marape, bisa melakukan intervensi untuk mengatasi situasi apa pun yang mungkin muncul di masa depan. Pengerahan militer didasari analisis masyarakat tak puas dan tetap merusuh meski pemerintah telah berjanji memperbaiki kesalahan dalam pemotongan gaji.

3. Empat Kepala Departemen Dinonaktifkan

Papua Nugini, negara tetangga Indonesia.

Photo :
  • Google Earth.

Marape menyebut ada empat kepala departemen yang terlibat dalam masalah pemotongan gaji itu. Pertama Komisioner Kepolisian, kedua Kepala Personalia. Ketiga yakni Kepala Keuangan. Dan terakhir adalah Kepala Perbendaharaan. Keempat kepala departemen itu telah dinonaktifkan selama 14 hari.

4. 15 Orang Tewas, 31 Luka-luka

Komisioner Kepolisian Papua Nugini David Manning, dalam pernyataan pada Kamis (11/1) waktu setempat, melaporkan 15 orang tewas. Korban tewas merupakan total dari korban kerusuhan di Port Moresby dan Lae.

Sementara itu rumah sakit terbesar di Port Moresby melaporkan ada 25 orang mengalami luka tembak. Pihak rumah sakit juga menuturkan ada enam orang lainnya yang luka akibat serangan pisau.

5. PM Papua Nugini Janji Tindak Tegas Provokator dan Pelaku Pidana

Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape menjanjikan tindak tegas setiap pelanggaran hukum yang terjadi saat kerusuhan menyelimuti negaranya. Marape menegaskan bahwa para pelanggar hukum tidak akan ditoleransi.

Marape dalam pernyataannya menanggapi situasi terkini di negaranya, dan menyampaikan permohonan maaf kepada rakyatnya. Dia juga menegaskan bahwa melonjaknya pelanggaran hukum tidak akan ditoleransi.

"Saya ingin berbicara hari ini, berbicara kepada masyarakat, dan berbicara kepada negara. Ini adalah negara Anda dan juga negara saya," tegas Marape saat berbicara dalam konferensi pers.

Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI tahun 2025

Tak Dibahas Prabowo Dalam RAPBN, Gaji PNS Tahun Depan Tak Naik?

Presiden Prabowo tak membahas soal kenaikan gaji PNS dalam pidato kenegaraan saat agenda RUU APBN 2026

img_title
VIVA.co.id
16 Agustus 2025