Singapore Airlines Tawarkan Ganti Rugi hingga Rp 421,9 Juta ke Korban Turbulensi

Keadaan Singapore Airlines mengalami turbulensi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

SingapuraSingapore Airlines menawarkan kompensasi kepada penumpang dalam penerbangan bulan lalu, yang mengalami turbulensi parah. Peristiwa itu diketahui ang menyebabkan puluhan orang terluka dan satu orang meninggal. 

Penumpang yang mengalami cedera ringan telah ditawari US$10.000 atau setara dengan Rp 162,9 juta dan mereka yang mengalami cedera serius dapat mendiskusikan tawaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka, menurut maskapai tersebut.

“Penumpang yang dinilai secara medis mengalami cedera serius, memerlukan perawatan medis jangka panjang, dan meminta bantuan keuangan akan diberikan pembayaran di muka sebesar US$ 25.000 (Rp 421,9 juta) untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka,” kata Singapore Airlines, dikutip dari The Sundaily, Selasa, 11 Juni 2024.

Singapore Airlines Boeing 777

Photo :
  • www.singaporeair.com

Seperti diketahui, seorang penumpang berusia 73 tahun meninggal karena dugaan serangan jantung dan puluhan lainnya luka-luka setelah penerbangan SQ321 dari London ke Singapura mengalami turbulensi ekstrem saat terbang di atas langit Myanmar.

Singapore Airlines mengatakan akan mengembalikan uang tiket pesawat untuk seluruh penumpang dalam penerbangan tersebut dan mereka akan menerima kompensasi keterlambatan sesuai dengan peraturan di Uni Eropa atau Inggris.

Laporan awal Kementerian Transportasi Singapura mengatakan perubahan gaya gravitasi yang cepat dan penurunan ketinggian 54 meter (177 kaki) kemungkinan besar menyebabkan penumpang dan awak pesawat terlempar ke udara.

Dikatakan bahwa pesawat tersebut kemungkinan terbang di atas area yang mengembangkan aktivitas konvektif, sebuah istilah yang merujuk pada cuaca buruk yang berkembang.

Maverick Vinales Absen di MotoGP Austria dan Hungaria, Ini Alasannya!

Ada 211 penumpang, termasuk banyak warga Australia, Inggris dan Singapura, serta 18 awak pesawat dalam penerbangan tersebut.

Insiden ini telah membuat praktik penggunaan sabuk pengaman menjadi sorotan, dimana maskapai penerbangan biasanya mengizinkan penumpang untuk melepas sabuk pengaman selama kondisi pelayaran normal, sambil merekomendasikan agar mereka tetap mengenakannya.

Cara ASDP Hadapi Lonjakan Penumpang di Merak Periode Long Weekend HUT RI ke-80
Persiapan jemaah jelang pemberangkatan ibadah umroh

BPS: Jemaah Umroh Dongkrak Jumlah Penumpang Angkutan Udara Internasional Juli 2025

BPS melaporkan bahwa keberangkatan jemaah umroh telah ikut meningkatkan jumlah penumpang moda angkutan udara internasional pada Juli 2025.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025