Presiden Filipina Bersih-bersih Judi Online yang Mayoritas Dikelola Warga Tiongkok

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr
Sumber :
  • CNA

Manila - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memerintahkan pelarangan operasi permainan daring (game online) yang tersebar luas dan sebagian besar dikelola oleh warga Tiongkok di Filipina. 

11 Anggota Keluarga Mafia di Tiongkok Dijatuhi Hukuman Mati

Marcos menduga mereka melakukan kejahatan termasuk penipuan keuangan, perdagangan manusia, penyiksaan, penculikan, dan pembunuhan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato kenegaraan pada Senin (22/7/024).

Dikutip CNA, Marcos juga menuturkan bahwa Filipina akan terus berupaya memperkuat kemampuan pertahanannya dengan menjalin aliansi keamanan dengan negara-negara sahabat. Tujuannya tidak lain  untuk melawan ancaman terhadap kepentingan teritorialnya di Laut Cina Selatan.

Gara-gara Promosi Judi Online, Selebgram Vienna Varella Dituntut 2,6 Tahun Penjara

Presiden Marcos mengatakan pihaknya hanya akan menyelesaikan perselisihan melalui jalur diplomasi. Lebih lanjut, ia membuat pernyataan terkait konflik teritorial tersebut di hadapan legislator, pejabat tinggi, dan diplomat di Dewan Perwakilan Rakyat setelah konfrontasi terburuk antara pasukan Tiongkok dan Filipina di perairan yang disengketakan bulan lalu.

Ilustrasi judi onlinE

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Purbaya Jamin Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Tak Ganggu Proses Impor, Ini Tujuannya

Keputusan Marcos untuk melarang organisasi judi online yang dikelola Tiongkok mencuat di tengah tindakan keras pemerintah yang didukung oleh Beijing. Jumlah judi online yang dijalankan Tiongkok di Filipina diperkirakan lebih dari 400 di mana mempekerjakan puluhan ribu warga negara Tiongkok hingga Asia Tenggara.

Praktis, perintah Presiden Marcos untuk bersih-bersih judi online akan menyebabkan penutupan beberapa sarang judi online yang menempati kompleks besar hingga puluhan gedung. Pihak berwenang mencurigai ribuan tenaga kerja yang berasal dari Tiongkok, Vietnam, dan  sebagian besar lainnya dari Asia Tenggara direkrut secara ilegal dan dipaksa bekerja dalam kondisi buruk. 

Senator Filipina lantas bergerak cepat memerintahkan penangkapan seorang wali kota Tarlac, wilayah sebelah utara Manila, yang tidak hadir dalam sidang terbuka dengar pendapat itu. 

Tuduhan terhadap wali kota Tarlac sedang diselidiki, termasuk dugaan hubungannya dengan jaringan judi online besar di dekat kantor walikota dan kecurigaan lain bahwa ia menyembunyikan identitas kewarganegaraan China-nya secara curang sehingga dapat mencalonkan diri untuk jabatan publik yang hanya diperuntukkan bagi warga Filipina.

Sang wali kota, Alice Guo, membantah melakukan kesalahan dan tuduhan yang ditujukan kepada dirinya. Namun, Alice Guo tetap diberhentikan dari jabatannya dan aset keuangannya dibekukan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya