WHO Luncurkan Rencana Strategis Global untuk Atasi Wabah Mpox

Ilustrasi cacar monyet
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 26 Agustus 2024 mengumumkan peluncuran rencana kesiapsiagaan dan respons strategis global guna menanggulangi wabah mpox, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet.

Rencana ini merupakan upaya koordinasi global, regional, dan nasional untuk menghentikan penularan mpox dari manusia ke manusia.

Langkah ini diambil setelah Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada 14 Agustus lalu.

Ilustrasi cacar monyet/monkeypox.

Photo :
  • Freepik

Rencana yang dicanangkan WHO dengan anggaran sebesar USD135 juta ini mencakup periode enam bulan hingga Februari 2025, bertujuan untuk menyediakan pendanaan yang diperlukan bagi respons, termasuk untuk negara-negara anggota, mitra seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC), masyarakat, dan peneliti.

"Upaya vaksinasi strategis akan difokuskan pada individu yang memiliki risiko tertinggi, termasuk kontak dekat kasus terkini dan petugas kesehatan, untuk memutus rantai penularan," kata pernyataan itu, dikutip dari Anadolu Anjansi, Minggu, 1 September 2024.

Menurut pernyataan WHO, upaya vaksinasi strategis akan difokuskan pada individu yang berisiko tinggi, termasuk kontak dekat kasus terkini dan petugas kesehatan, untuk memutus rantai penularan. Rencana ini juga menekankan pentingnya kepemimpinan strategis, panduan berbasis bukti yang tepat waktu, dan akses ke tindakan pencegahan medis bagi kelompok paling berisiko di negara-negara yang terdampak.

Industri Kesehatan di Indonesia Dinilai Punya Peluang Besar untuk Tidak Impor

Lebih lanjut, Tedros menyatakan bahwa wabah mpox di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara tetangga dapat dikendalikan dan dihentikan. Kantor pusat dan kantor regional WHO telah membentuk tim dukungan manajemen insiden untuk memimpin kegiatan kesiapsiagaan dan respons serta meningkatkan staf secara signifikan di negara-negara yang terkena dampak.

"Wabah mpox di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara tetangga dapat dikendalikan dan dihentikan," kata Tedros.

Pengamat Sebut Skema Co-Payment Asuransi Kesehatan Tak Rugikan Masyarakat, Begini Penjelasannya

Varian mpox yang saat ini sedang menjadi perhatian diyakini lebih menular dan mematikan dibandingkan varian sebelumnya, termasuk strain klade 2 yang menyebabkan wabah global mulai tahun 2022. Tedros menyebutkan bahwa lebih dari 100.000 kasus telah dikonfirmasi sejak wabah global ini dimulai, dengan peningkatan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika.

Sebagai informasi, Mpox adalah penyakit virus yang dapat menyebar melalui kontak dekat serta benda yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian, dan jarum, menurut informasi dari WHO.

Ada 15 Orang di Jaksel Positif Covid-19 Sepanjang Tahun 2025
Cek kesehatan gratis Dexa Medica

Dexa Medica Tegaskan Pentingnya Deteksi Dini Kesehatan Lewat Cek Segitiga

Program skrining kesehatan gratis Cek Segitiga yang digelar PT Dexa Medica di Solo, Jawa Tengah, mendeteksi 6 dari 10 peserta memiliki risiko kesehatan tinggi.

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2025