Hari Nasional ke-94 Saudi, Zulhas Sebut Ada Peningkatan Kerjasama Senilai 10,8 Persen

Dubes Arab Saudi dan Mendag Zulkifli Hasan di Hari Nasional Arab Saudi ke-94
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, memberikan sambutan pada Peringatan Hari Nasional ke-94 Arab Saudi yang berlangsung di St.Regist, Jakarta, pada Selasa, 24 September 2024.

Realisasikan Kampung Haji RI di Tanah Suci, Bos Danantara Bertolak ke Makkah

Dalam sambutannya, Mendag menekankan bahwa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.

"Arab Saudi kini merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia di wilayah Timur Tengah, dengan peningkatan perdagangan bilateral sebesar 10,8 persen dalam lima tahun terakhir," kata Zulkifli Hasan.

Pekerja Pelabuhan Italia Cegat Kapal Saudi Diduga Angkut Senjata ke Israel

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa, 24 September 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Mendag juga optimis bahwa di masa depan, kedua negara dapat menjalin kerja sama di sektor-sektor lain, seperti umrah dan haji, industri halal, energi berkelanjutan, ekonomi digital, infrastruktur, serta pengembangan Nusantara, ibu kota baru Indonesia.

KPK: Pembagian Kuota Haji Tambahan Menyimpang dari Niat Presiden

Dia berharap agar hubungan persahabatan dan kolaborasi antara Indonesia dan Arab Saudi akan terus berkembang dan semakin erat di tahun-tahun mendatang.

Sebagai informasi, acara peringatan Hari Nasional Arab Saudi juga dihadiri beberapa tokoh nasional lainnya, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut Bakal Temui Mendag AS, Nego Tarif Komoditas Unggulan RI 0 Persen ke AS

Luhut berencana menyampaikan data terkait sejumlah komoditas unggulan Indonesia yang tidak diproduksi AS agar bisa dibebaskan dari tarif 19 persen, bahkan 0 persen

img_title
VIVA.co.id
13 Agustus 2025