Perluas Pasar, RI Bakal Rampungkan 5 Perjanjian Dagang Internasional di Semester II-2025
- [Mohammad Yudha Prasetya]
Jakarta, VIVA – Menteri Perdagangan, Budi Santoso alias Busan mengatakan, pada semester II-2025 bakal ada lima perjanjian perdagangan internasional yang akan dirampungkan oleh pemerintah Indonesia.
Dia meyakini, kelima perjanjian dagang ini akan membantu memperluas akses pasar bagi produk-produk Indonesia di pasar mancanegara.
Dalam waktu dekat, pemerintah Indonesia dipastikan akan meneken perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), paling lambat pada September 2025.
"Apa yang kita lakukan ke depannya ini adalah untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan ekspor kita," kata Busan dalam konferensi pers 'Kinerja Perdagangan Indonesia Semester I-2025' di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Agustus 2025.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 17 Maret 2025
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Kemudian perjanjian dagang kedua adalah Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA), yang telah rampung dan tinggal menunggu penandatanganan oleh kedua negara pada Desember 2025 mendatang.
Selanjutnya perjanjian dagang ketiga dengan masa perundingan yang telah rampung, adalah perjanjian Indonesia-Peru CEPA dengan target penandatanganan pada 11 Agustus 2025 mendatang.
Lalu ada pula perjanjian dagang keempat yakni Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA), dan terakhir adalah perjanjian dagang Indonesia-Tunisia PTA yang juga tinggal menunggu proses penandatanganan.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso
- [Mohammad Yudha Prasetya]
Budi menambahkan, terdapat sejumlah perjanjian perdagangan internasional lainnya, yang hingga kini masih dalam proses perundingan. Antara lain yakni Perdagangan Bebas Indonesia-Negara Arab di Teluk (I-GCC FTA), Asean-Canada FTA, Indonesia-Turkiye PTA, Indonesia-Sri Lanka PTA, dan Indonesia-Mercosur CEPA.
"Nah ini yang sudah berjalan. Tadi saya sampaikan bahwa kita juga sekarang mulai masuk ke Afrika. Mudah-mudahan paling tidak tahun ini sudah mulai pendekatan ke negara Afrika," ujarnya.