Israel Akui Tembaki Markas PBB UNIFIL di Lebanon Selatan, Ini Alasannya

Pasukan penjaga perdamaian PBB atau UNIFIL patroli di Lebanon Selatan
Sumber :
  • UN

Lebanon, VIVA – Militer Israel mengakui pasukannya melepaskan tembakan di dekat pangkalan UNIFIL di wilayah Naqoura di Lebanon selatan pada Kamis pagi, 10 Oktober 2024.

Prada Lucky Tewas Diduga Dianiaya Senior, Sang Ayah: Beta Akan Kejar Terus, Pelaku Harus Dihukum Mati

Insiden itu menyebabkan dua pasukan penjaga perdamaian PBB yang merupakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) luka-luka. 

Israel mengklaim beroperasi di wilayah Lebanon selatan dan rutin berkomunikasi dengan UNIFIL. 

"Pasukan IDF (militer Israel) beroperasi di area Naqura, di dekat markas UNIFIL," tulis pernyataan militer Israel dilansir Al Jazeera, Jumat.

Alih-alih menghentikan serangan, Israel memerintahkan pasukan PBB di wilayah tersebut untuk tetap berada di tempat yang terlindungi.

6 Kolonel TNI Pecah Bintang! Dapat Promosi Jabatan Strategis dari Panglima Jenderal Agus Subiyanto

"Sesuai dengan itu, IDF meminta pasukan PBB di area tersebut untuk tetap berada di tempat yang terlindungi, setelah itu pasukan melepaskan tembakan di area tersebut," ujarnya

Pasukan UNIFIL mengatakan dua pasukan penjaga perdamaiannya terluka dalam sebuah insiden ketika sebuah tank Israel menembaki menara pengawas di markas utama pasukan tersebut di Ras al-Naqoura, mengenai menara tersebut dan menyebabkan mereka jatuh. 

Tidak ada korban dalam dua insiden lainnya, kata seorang sumber PBB.

Diketahui, pasukan penjaga perdamaian PBB hadir di Lebanon selatan untuk mendukung pemulihan stabilitas di bawah mandat Dewan Keamanan tahun 2006.

Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701, menurut UNIFIL, Pasukan Sementara PBB di Lebanon.

Eskalasi terkini di sepanjang Garis Biru menyebabkan kerusakan luas di kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan, sementara roket terus diluncurkan ke Israel, termasuk wilayah sipil, menurut misi penjaga perdamaian PBB.
 

 

Bupati Pati Sudewo (kiri)

Bupati: Kenaikan PBB 250 Persen di Pati Tidak Seluruh Objek Pajak

Angka 250 persen merupakan batas tertinggi yang berlaku, namun kenyataannya banyak wajib pajak yang hanya mengalami kenaikan di bawah 100 persen, bahkan 50 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025