Mantan Presiden Peru Dihukum 20 Tahun Penjara karena Terima Suap Rp544 Miliar Lebih

Mantan Presiden Peru Alejandro Toledo
Sumber :
  • AP

Lima, VIVA – Pengadilan Peru pada hari Senin, 21 Oktober 2024, menjatuhkan hukuman lebih dari 20 tahun penjara kepada mantan presiden Alejandro Toledo karena menerima suap jutaan dolar dari konglomerat konstruksi Brasil yang dilanda skandal, Odebrecht.

Gus Irfan Datangi KPK, Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

Pengadilan Tinggi menjatuhkan hukuman penjara yang direkomendasikan oleh jaksa, hal itu diumumkan pada sidang yang dihadiri oleh Toledo, yang memimpin negara Amerika Selatan itu dari tahun 2001 hingga 2006.

Toledo merupakan seorang ekonom lulusan AS dengan gelar doktor dari Universitas Stanford. Dia membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah dan meminta keringanan hukuman, karena menderita kanker dan masalah jantung.

Kejagung Siap Lawan Nadiem Makarim di Praperadilan Besok

“Saya ingin pergi ke klinik swasta. Saya mohon tolong biarkan saya sembuh atau meninggal di rumah,” katanya pada sidang pekan lalu, dikutip dari The Sundaily, Selasa, 22 Oktober 2024.

Toledo tampak tenang di pengadilan karena dia dinyatakan bersalah atas kolusi dan pencucian uang karena menerima US$ 35 juta (Rp 544,2 miliar) dari Odebrecht.

Pengamat: Pengadaan Chromebook Sudah Sesuai Aturan, Tapi...

Toledo juga terlihat tidak berbicara pada sidang hari Senin, dan tersenyum gugup ketika pembacaan putusan.

Pengadilan memutuskan bahwa dia menerima suap sebagai imbalan atas tender pembangunan dua bagian jalan raya internasional yang menghubungkan pantai Pasifik Peru dan pantai Atlantik Brasil.

Pengacara Toledo mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Mantan presiden itu diekstradisi tahun lalu dari Amerika Serikat, tempat dia tinggal selama beberapa tahun sebelum menyerah di gedung pengadilan federal di California.

Odebrecht, yang kemudian berganti nama menjadi Novonor, mengaku membayar suap ratusan juta dolar di seluruh Amerika Latin untuk mendapatkan kontrak pekerjaan umum yang besar.

Skandal yang disebut “Cuci Mobil” telah menyebabkan puluhan politisi dan tokoh bisnis berada di balik jeruji besi.

Toledo adalah salah satu dari beberapa presiden Peru yang terlibat dalam penyelidikan besar-besaran yang menargetkan kelompok tersebut, yang diketahui memberikan suap jutaan dolar kepada pejabat Peru antara tahun 2005 dan 2014.

Pemimpin dua periode Alan Garcia juga bunuh diri pada tahun 2019 ketika polisi datang ke rumahnya untuk menangkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya