Israel Mengadang Delegasi-Pasokan Medis ke RS di Gaza yang Krisis Air hingga Listrik

VIVA Militer: Tentara Israel mengadang truk pembawa bantuan ke Gaza
Sumber :
  • nbcnews.com

Gaza, VIVA - Sejumlah sumber medis mengungkapkan bahwa saat ini pendudukan Israel menghadang masuk delegasi atau pasokan medis apa pun ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara.

Trump Curhat Tak Ada yang Bilang 'Terima Kasih' untuk Bantuan AS ke Gaza

Mereka mengindikasikan bahwa rumah sakit tersebut mengalami krisis air, oksigen, serta listrik. Pendudukan terus menjatuhkan bom ke fasilitas tersebut, sementara sejumlah ledakan dapat terdengar di halaman dan gerbang.

Sejak Rabu malam, 18 Desember 2024, terjadi sejumlah ledakan dan bangunan di dekatnya hancur, dengan pecahan peluru berhamburan ke rumah sakit tersebut.

Paus Leo Soroti Kasus Kekerasan dan Kelaparan di Gaza, Desak Gencatan Senjata

Warga Palestina korban serangan Israel dievakuasi ke rumah sakit Gaza Utara

Photo :
  • Social Media

Sumber-sumber itu mengonfirmasi bahwa Rumah Sakit Kamal Adwan sangat membutuhkan perbaikan terkait pasokan air dan oksigen, namun Israel masih melarang masuk semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung sistem kesehatan.

Kelaparan Kian Luas, Hanya 73 Truk Bantuan Pangan Bisa Masuk Gaza

Menurut mereka, Rumah Sakit Kamal Adwan kekurangan spesialisasi yang diperlukan untuk merawat sebagian besar korban luka, yang mencapai 85 kasus, termasuk 10 kasus yang memerlukan operasi segera.

Mereka menambahkan bahwa unit perawatan intensif (ICU), yang rusak parah akibat kebakaran yang disebabkan penembakan langsung dua hari lalu, telah diperbaiki namun, masih terjadi masalah jaringan listrik.

Disebutkan pula bahwa diperlukan pasokan tambahan untuk memulihkan fasilitas tersebut sebab rumah sakit itu merupakan satu-satunya yang menyediakan layanan perawatan intensif untuk anak-anak dan orang dewasa di Gaza utara.

Anak-anak Palestina menerima perawatan di rumah sakit Al-Shifa di Gaza.

Photo :
  • AP Photo/Abed Khaled.

Sumber medis itu juga meminta komunitas internasional agar membuka koridor kemanusiaan dan mengizinkan masuk pasokan medis dan perlengkapan P3K serta memberikan perlindungan internasional bagi sistem kesehatan di Gaza utara. (ant)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah.

Arab Saudi: Normalisasi Hubungan dengan Israel Terjadi Jika Ada Negara Palestina

Arab Saudi tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel kecuali negara Palestina terbentuk dan perang di Gaza berakhir.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025