Kondisi Gaza Dinilai Sudah Sangat Genting, Ribuan Warga Indonesia Desak Dunia Hentikan Genosida di Palestina

Aksi solidaritas untuk Palestina
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Kondisi di Gaza disebut sudah sangat genting. Hal itu diungkap aksi solidaritas untuk Palestina, Muhammad Fawwaz.

15 Negara Umumkan Seruan Kolektif Akui Palestina

"Tingkat kematian karena malnutrisi yang meningkat drastis adalah akibat blokade mencekik oleh penjajah Zionis sebagai bagian dari rencana genosida dan pembersihan etnis rakyat Palestina di Gaza," kata Fawwaz, Minggu, 27 Juli 2025.

Ilustrasi Perempuan Gaza (Doc: MEE)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Kanada Akan Akui Palestina, Trump Ancam Kesepakatan Dagang

Fawwaz menambahkan, pihaknya mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih tegas dan proaktif mendorong dibukanya jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Para tokoh umat dan masyarakat yang hadir mendesak Indonesia bergerak proaktif dalam memaksa masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur darat, khususnya terhadap Mesir dan Amerika Serikat yang seharusnya bertanggungjawab membuka blokade penjajah Zionis yang kejam itu," kata Fawwaz.

232 Jurnalis Gugur di Gaza Sejak Awal Agresi Israel Oktober 2023

Kritik keras juga disampaikan kepada masyarakat internasional yang dinilai membiarkan tragedi ini terus terjadi. Salah satu orator dari komunitas Friends of Palestine, Tere, mengatakan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza terjadi bukan hanya karena blokade Israel, tetapi juga akibat sikap pasif dunia.

“Fase kelaparan sangat buruk saat ini di Gaza bukan hanya akibat blokade Zionis, tetapi pembiaran dan impunitas dunia yang membuat blokade tersebut bertahan sangat lama, dan akhirnya terjadi bencana kelaparan yang fatal," ujar Tere.

Adapun aksi digelar bertepatan dengan momen Car Free Day (CFD), pagi tadi yang diikuti ribuan warga dari wilayah Jabodetabek. Aksi damai ini digelar oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) sebagai bentuk protes atas genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza.

Aksi dimulai dari kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat, melintasi Bundaran HI, hingga menuju Kedutaan Besar Mesir. Para peserta membawa alat makan dan alat masak sebagai simbol darurat kelaparan yang kini melanda Gaza.

Aksi ini turut dihadiri sejumlah tokoh dari ARI-BP, antara lain Dr. M. Zaitun Rasmin, Buya Hussein, dan Ustaz Zufar Bawazir. Acara ditutup dengan doa bersama, penghormatan kepada para syuhada Gaza, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya