Joe Biden Pede soal Gencatan Senjata Israel-Hamas: Hasil Diplomasi AS yang Gigih Tekun

Joe Biden Janji Tidak Deportasi Warga Palestina dari Amerika Serikat
Sumber :
  • New York Post

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden berharap kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas untuk mengakhiri perang lebih dari 15 bulan di Jalur Gaza, Palestina.

Respons Palestina usai Rencana Inggris Akui Negaranya

Menurut Biden, kesepakatan itu sebagai tonggak sejarah yang potensial.

"Hari ini, setelah berbulan-bulan diplomasi intensif oleh Amerika Serikat, bersama dengan Mesir dan Qatar, Israel dan Hamas telah mencapai gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan," kata Biden, dikutip dari ANews, Kamis 16 Januari 2025.

Inggris Akan Akui Palestina Jika Israel Tak Lakukan Hal ini

Dia menekankan kesepakatan selain menghentikan pertempuran di Gaza, juga memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga sipil Palestina. 

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Photo :
  • theconversation.com
60 Ribu Orang Tewas dan Ratusan Ribu Luka Sejak Israel Serang Gaza 7 Oktober 2023

Selain itu, dengan bebasnya sandera bisa menyatukan kembali dengan keluarga mereka setelah lebih dari 15 bulan ditawan.

Biden juga menambahkan hasil yang baik ini adalah kerja keras Amerika untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah.

Ia mengklaim upaya AS dalam mendorong gencatan senjata Israel-Hamas sejak 31 Mei 2024. Upaya AS disetujui dengan suara bulat oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

"Rencana ini bukan hanya merupakan hasil dari tekanan ekstrem yang dialami Hamas dan perubahan persamaan regional setelah gencatan senjata di Lebanon dan melemahnya Iran. Tetapi juga merupakan hasil dari diplomasi Amerika yang gigih dan tekun," ujar Biden.

"Diplomasi saya tidak pernah berhenti dalam upaya mereka untuk menyelesaikan (konflik) ini," ujarnya.


 

bendera Palestina

RI Sebut Rencana Inggris Akui Palestina Tak Boleh Bersyarat

Indonesia menyambut baik rencana Inggris untuk mengakui Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025