Perusahaan-perusahaan China Dikecam Karena Curi Teknologi AS

Ilustrasi hacker.
Sumber :
  • Getty Images

Tiongkok, VIVA – Di era teknologi yang berkembang pesat, perebutan hak kekayaan intelektual (HKI) telah menjadi faktor kunci dalam dinamika perdagangan global. Pencurian rahasia dagang tidak hanya menyebabkan kerugian finansial bagi bisnis tetapi juga mengakibatkan ketegangan hubungan diplomatik antarnegara.

11 Anggota Keluarga Mafia di Tiongkok Dijatuhi Hukuman Mati

Dilansir The Hongkong Post, Sabtu 25 Januari 2025, kasus yang mendapat banyak perhatian baru-baru ini di pengadilan federal Chicago menyoroti masalah yang sedang berlangsung mengenai perusahaan-perusahaan China yang mencuri rahasia dagang dari perusahaan-perusahaan Amerika, dengan fokus khusus pada Hytera Communications, raksasa telekomunikasi China.

Dalam sebuah langkah penting, Hytera mengaku bersalah atas tuduhan mencuri teknologi radio dari Motorola Solutions, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai luasnya spionase industri dan implikasinya bagi kedua perusahaan dan perdagangan internasional.

Hamas Segera Respons Usulan Trump soal Rencana Perdamaian di Gaza

Motorola Solutions, perusahaan telekomunikasi dan elektronik terkemuka Amerika, telah lama menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi komunikasi radio. Teknologi ini digunakan di berbagai sektor, termasuk keselamatan publik, operasi pemerintah, dan industri komersial.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan tersebut telah menghadapi tantangan yang semakin besar dari rekan-rekannya di Tiongkok, khususnya Hytera Communications, yang berupaya memperluas kehadirannya di pasar komunikasi global. Hytera, yang didirikan pada tahun 1993, telah berkembang menjadi salah satu produsen radio dua arah dan peralatan komunikasi nirkabel terbesar.

Senator AS Desak Trump Minta Netanyahu Lindungi Armada Global Sumud Flotilla

Namun, keberhasilan perusahaan tersebut telah dirusak oleh tuduhan spionase industri, dengan berbagai tuduhan bahwa perusahaan tersebut mencuri teknologi hak milik dari pesaing. Kasus yang paling terkenal melibatkan Motorola Solutions, yang menuduh Hytera mencuri rahasia dagangnya terkait dengan teknologi radio seluler digital (DMR).

Ilustrasi teknologi.

Photo :
  • Pixabay

Pertarungan hukum antara kedua perusahaan dimulai pada tahun 2017 ketika Motorola mengajukan gugatan hukum yang menuduh Hytera telah mempekerjakan mantan karyawan Motorola yang memiliki akses ke informasi teknis rahasia. Motorola mengklaim bahwa karyawan ini mencuri rahasia dagang dan menggunakannya untuk membantu Hytera mengembangkan dan memasarkan produk pesaing.

Gugatan tersebut merupakan bagian dari tren yang lebih luas di mana perusahaan-perusahaan AS menuduh perusahaan-perusahaan China mengeksploitasi kelemahan dalam perlindungan kekayaan intelektual untuk mendapatkan keuntungan kompetitif yang tidak adil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya