Anti Vaksin, Robert F. Kennedy Justru Ditunjuk Jadi Menteri Kesehatan AS

Robert F. Kennedy Jr, keponakan mantan Presiden AS John F Kennedy maju capres
Sumber :
  • AP Photo/Hans Pennink

Washington, VIVA – Senat AS mengonfirmasi bahwa Robert F. Kennedy Jr, pada Kamis, 13 Februari 2025, resmi menjabat sebagai kepala Menteri Kesehatan. Pilihan Presiden Donald Trump dikonfirmasi dalam pemungutan suara 52-48.

Ini Risiko Besar Jika Pemerintah 'Main Asal Kirim' Data Pribadi WNI ke AS

Senator Republik Mitch McConnell memberikan suara menentang Kennedy. Dia juga menghadapi kritik atas pendiriannya yang kontroversial tentang vaksin dan kebijakan kesehatan masyarakat.

Presiden AS Donald Trump.

Photo :
  • Trump
Kemenkeu Pastikan Tarif Trump 19 Persen Sudah Sudah Masuk Radar RAPBN 2026

Selama sidang konfirmasinya bulan lalu, Kennedy berjanji untuk mengembalikan kesehatan warga Amerika ke jalur yang benar.

Kennedy pun mengatakan dia tidak "anti-vaksin" ketika seorang pengunjuk rasa berteriak, "Dia berbohong!"

Bahaya di Balik 'Deal' Dagang dengan AS: Industri Digital RI Bisa Kalah Total

"Saya ingin memastikan komite memahami beberapa hal dengan jelas. Laporan berita yang mengklaim bahwa saya anti-vaksin atau anti-industri. Yah, saya tidak keduanya (tidak brnar). Saya pro-keselamatan," kata Kennedy, dikutip dari ANews, Jumat 14 Februari 2025.

Senator Ron Wyden mencoba untuk menekan Kennedy pada pernyataannya tentang vaksin.

"Apakah Anda berbohong kepada Kongres hari ini ketika Anda mengatakan Anda pro-vaksin atau apakah Anda berbohong di semua podcast itu?" tanyanya.

"Saya mendukung vaksin campak. Saya mendukung vaksin polio. Sebagai menteri, saya tidak akan melakukan apa pun yang mempersulit atau mencegah orang mengonsumsi salah satu dari vaksin tersebut," ujar Kennedy.

Robert F. Kennedy Jr, keponakan mantan Presiden AS John F Kennedy maju capres

Photo :
  • AP Photo/Hans Pennink

Secara terpisah, Kennedy mengatakan bahwa ia percaya bahwa setiap aborsi adalah "tragedi," seraya menambahkan bahwa negara bagian harus mengendalikan aborsi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya