DPR Bilang Departemen Pendidikan Banyak Bantu Keluarga Tidak Mampu di AS untuk Bersekolah

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Sumber :
  • Agence France-Presse (AFP)

Washington, VIVA – Senator AS, Susan Collins (R-Maine) berbicara pada Kamis, 6 Maret 2025, tentang dorongan Presiden Donald Trump untuk membubarkan Departemen Pendidikan, yang memerlukan tindakan Kongres untuk mencapainya.

Istana: Tidak Ada Data Pribadi Warga Indonesia Diserahkan ke AS

Collins mengatakan bahwa dia baru-baru ini bertanya kepada kepala departemen tersebut bagaimana program-program penting akan dilanjutkan.

Program itu termasuk Title I, yang diterima 63 persen sekolah negeri di Maine karena mereka berada di komunitas berpendapatan rendah, IDEA, yang menyediakan dana bagi sekolah untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus atau disabilitas.

DPR Usul Beri Insentif Guru Berkualitas agar Mau Mengajar di Daerah Tertinggal

Selain itu, ada juga program TRIO, yang membantu siswa yang berasal dari keluarga tanpa pendidikan tinggi untuk memutuskan jenis pendidikan apa yang tepat bagi mereka setelah lulus SMA.

Keluarga Donald Trump Kuasai Kripto? Stablecoin, Bitcoin, dan UU Baru bikin Publik Curiga

"Saya pikir kita membutuhkan Departemen Pendidikan," kata Collins.

"Saya pikir itu bisa diperkecil. Saya pikir itu telah tumbuh terlalu besar dan terlalu birokratis, tetapi saya pikir (departemen) itu masih memainkan peran penting," tambahnya, dikutip dari Fox 23, Jumat 7 Maret 2025.

Collins mengatakan Trump secara hukum dapat mengambil program dari departemen tersebut dan meminta lembaga lain untuk mengelolanya, tetapi ia tidak dapat menghapus departemen itu tanpa persetujuan kongres.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin

Legislator PDIP Ingatkan Pemerintah Tak Sembarangan Transfer Data ke AS

Anggota Komisi I DPR dari PDIP, TB Hasanuddin meminta pemerintah bersikap terbuka menyusul pernyataan Gedung Putih terkait kerja sama pengelolaan data pribadi oleh AS.

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2025