Trump Tarik Ucapannya: Tidak Ada yang Akan Mengusir Warga Palestina dari Gaza

Presiden AS Terpilih Donald Trump.
Sumber :
  • (AP Photo/Julia Demaree Nikhinson)

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan pada Rabu, 12 Maret 2025, bahwa tidak ada warga Palestina yang akan diusir dari Jalur Gaza, meskipun ia terus melanjutkan rencananya untuk mengambil alih daerah tersebut.

Prabowo: Situasi Dunia Sedang Tak Baik, Semua Negara Hadapi AS yang Alot

"Tidak ada yang akan mengusir warga Palestina," kata Trump menanggapi pertanyaan wartawan saat ia menjamu pemimpin Irlandia Micheal Martin di Ruang Oval.

Komentar presiden tersebut muncul setelah Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich mengatakan pada hari Minggu, 9 Maret 2025, bahwa Tel Aviv akan membuka kantor "Otoritas Emigrasi" baru di bawah Kementerian Pertahanan untuk mengelola pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza. Ia mengatakan rencana tersebut mendapat dukungan dari pemerintahan Trump.

Kesepakatan Dagang! Indonesia Bakal Kirim Nikel dan Tembaga ke AS, Trump: Ini Kemenangan Besar!

"Berbagai pejabat dalam pemerintahan berulang kali mengatakan kepada saya, 'Kami tidak akan membiarkan 2 juta Nazi tinggal di luar pagar,'" kata Smotrich, mengacu pada warga Palestina di Gaza.

"Dulu, adalah hal yang tabu untuk berbicara tentang orang-orang yang meninggalkan Gaza, tetapi sekarang orang-orang yang gila adalah yang paling realistis. Tidak hanya realistis, tetapi itu satu-satunya rencana yang realistis," tambahnya, dikutip dari ANews, Kamis 13 Maret 2025.

Data Pribadi Warga Indonesia Kini Bisa Ditransfer ke AS usai Deal dengan Trump!

Menteri tersebut, yang telah menyangkal keberadaan rakyat Palestina, mengatakan Tel Aviv bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menentukan negara mana yang akan menerima mereka yang mengungsi paksa dari Gaza.

Usulan yang sangat kontroversial itu muncul setelah Trump mengusulkan pada bulan Februari untuk mengambil alih kepemilikan Gaza, mengusir warga Palestina dari tanah air mereka dan menempatkan mereka di tempat lain. Rencana tersebut telah banyak dikritik oleh negara-negara di seluruh dunia, dan dikritik sebagai bentuk pembersihan etnis.

VIVA Militer: Anak-anak Gaza mengantre untuk mendapatkan makanan

10 Warga Gaza Meninggal Dalam Sehari Akibat Kelaparan, Mayoritas Anak-anak

Jumlah korban meninggal akibat malnutrisi di tengah pengepungan yang masih berlangsung bertambah menjadi 111 orang, dengan mayoritas korban adalah anak-anak.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025