Lebanon-Israel Lakukan Pembicaraan Diam-diam, Ini yang Dibahas

Washington, VIVA – Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada Al Arabiya English, pada Selasa, 11 Maret 2025, bahwa Amerika Serikat memfasilitasi pembicaraan antara Lebanon dan Israel. Pembicaraan itu dilakukan secara diplomatis untuk mengatasi beberapa masalah yang belum terselesaikan.

Selain itu, pembicaraan juga membahas pembebasan tahanan Lebanon yang ditahan oleh Israel, titik perbatasan yang disengketakan di sepanjang Garis Biru, dan lima titik yang masih diduduki oleh pasukan Israel.

"Diskusi militer-ke-militer berlangsung di Lebanon selatan pada hari Selasa, dan sebagai bagian dari pembicaraan tersebut, Israel membebaskan lima tahanan ke Lebanon," kata pejabat tersebut, dikutip dari Alarabiya, Kamis 13 Maret 2025.

“Pihak-pihak yang terlibat tetap berkomitmen untuk menegakkan perjanjian gencatan senjata dan sepenuhnya menerapkan semua ketentuannya,” tambah pejabat Gedung Putih tersebut.

AS pun berharap dapat segera menyatukan kelompok kerja yang dipimpin diplomat untuk menyelesaikan masalah ini, dan bekerja sama dengan mitra internasional Washington.

Giliran Finlandia Siap Akui Negara Palestina

Presiden Finlandia Alexander Stubb, menyatakan siap menyetujui pengakuan negara Palestina jika pemerintah mengajukan usulan resmi.

VIVA.co.id

1 Agustus 2025