Junta Militer Myanmar Serang Desa, 27 Warga Sipil Tewas
- AP Photo/Aung Shine Oo
Naypyidaw, VIVA – Serangan udara oleh militer Myanmar di desa pusat yang dikuasai oleh pasukan perlawanan menewaskan sedikitnya 27 warga sipil dan melukai 30 lainnya. Hal itu dilaporkan oleh kelompok oposisi dan laporan media lokal, pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Melansir dari Times of India, Senin 17 Maret 2025, serangan itu terjadi pada Jumat sore, 14 Maret 2025, di desa Let Pan Hla, kotapraja Singu, sekitar 65 kilometer di utara Mandalay.
Pemuda Myanmar Nekat Kabur Demi Hindari Wajib Militer Junta
- The Star
Pasukan Pertahanan Rakyat Mandalay (MDY-PDF), yang telah menentang kekuasaan militer, mengklaim serangan itu menargetkan area pasar yang ramai, bukan lokasi militer.
Seorang juru bicara kelompok itu, Osmond, menyatakan bahwa enam anak termasuk di antara yang tewas dan sedikitnya 10 rumah hancur. Myanmar Now melaporkan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 30 orang, dengan tujuh orang terluka parah.
Junta militer belum mengomentari serangan tersebut.
Sejak kudeta 2021 yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi, Myanmar telah menghadapi perlawanan bersenjata yang meluas.
Aung San Suu Kyi salam tiga jari bentuk protes pada kudeta militer.
- Istimewa
Militer semakin mengandalkan serangan udara terhadap pasukan oposisi, yang tidak memiliki kemampuan pertahanan udara.
Sebuah laporan oleh kelompok penelitian Myanmar Nyan Lynn Thit Analytica bulan lalu memperkirakan bahwa 2.224 warga sipil telah tewas dan lebih dari 3.400 orang terluka dalam lebih dari 4.100 serangan udara sejak kudeta.