Gegara Atlet Transgender, Trump Bekukan Dana Rp2,8 T untuk Universitas Pennsylvania
- Al Jazeera
Washington, VIVA – Pemerintahan Donald Trump telah menangguhkan pendanaan sebesar US$ 175 juta (Rp 2,8 triliun) untuk University of Pennsylvania atas kebijakan olahraga transgendernya.
Hal itu disampaikan Gedung Putih, pada Rabu, 19 Maret 2025, sebagai upaya terbaru Trump untuk memaksa sekolah agar mengikuti kebijakannya.
Ilustrasi transgender
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Universitas Ivy League, yang menjadi berita utama nasional pada tahun 2022 ketika seorang atlet mahasiswa transgender berkompetisi di tim renang wanita, mengatakan belum menerima pemberitahuan resmi tentang penangguhan tersebut tetapi mengetahuinya melalui laporan media.
Langkah tersebut mengikuti perintah eksekutif yang ditandatangani bulan lalu oleh Presiden Donald Trump yang melarang atlet transgender berpartisipasi dalam olahraga khusus wanita.
Para kritikus mengatakan arahan tersebut melanggar hak-hak sebagian kecil atlet, sementara para pendukung perintah tersebut mengatakan hal itu akan memulihkan keadilan dalam olahraga wanita.
"Namun, penting untuk dicatat bahwa Penn selalu mengikuti kebijakan NCAA dan Ivy League terkait partisipasi mahasiswa dalam tim atletik," kata juru bicara universitas kepada media.
"Dulu, dan hingga kini, kami selalu mematuhi peraturan yang berlaku tidak hanya untuk Penn, tetapi juga semua institusi sejawat NCAA dan Ivy League," tambahnya, dikutip dari The Sundaily, Kamis 20 Maret 2025.
Dua tahun lalu, perenang Lia Thomas menjadi atlet transgender terbuka pertama yang memenangkan kejuaraan Divisi 1 NCAA saat berkompetisi di tim wanita universitas tersebut.
Ilustrasi trans seksual, transgender
- Pixabay/ Geralt
Setelah perintah Trump, NCAA, badan pengelola olahraga perguruan tinggi AS memperbarui aturannya dalam kompetisi khusus wanita kepada atlet yang ditetapkan sebagai wanita saat lahir.
Trump juga mengancam akan memangkas dana federal untuk universitas karena berbagai masalah termasuk hak transgender, program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, serta protes kampus pro-Palestina atas perang Israel di Gaza.
Trump Ancam Rusia, Ada Konsekuensi Berat Jika Putin Tolak Hentikan Perang
Presiden Donald Trump memberikan ultimatum bahwa akan ada "konsekuensi yang sangat berat" jika Presiden Rusia Vladimir Putin menolak gencatan senjata dengan Ukraina
