250 Eks Pejabat Intelijen Israel Bikin Petisi Akhiri Perang di Gaza

VIVA Militer: Ledakan akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza
Sumber :
  • National Public Radio (NPR)

Tel Aviv, VIVA – Lebih dari 250 mantan pejabat dari badan intelijen Israel Mossad, merilis petisi baru pada Minggu malam, 13 April 2025. Mereka menyerukan diakhirinya perang di Gaza Palestina, untuk memfasilitasi pembebasan semua sandera.

Inggris Akan Akui Palestina Jika Israel Tak Lakukan Hal ini

Menurut media Israel, petisi tersebut menambah gelombang perbedaan pendapat publik yang berkembang dalam lembaga keamanan Israel.

Sejak Kamis, 10 April 2025, setidaknya enam petisi telah ditandatangani oleh para prajurit cadangan, perwira pensiunan, dan veteran dari berbagai cabang militer Israel.

60 Ribu Orang Tewas dan Ratusan Ribu Luka Sejak Israel Serang Gaza 7 Oktober 2023

"Surat tersebut, yang diprakarsai oleh mantan perwira senior Mossad GailShorsh, memuat tanda tangan tiga mantan kepala Mossad-DannyYatom, EphraimHalevy dan TamirPardo-serta puluhan kepala departemen dan wakil kepala departemen dalam badan tersebut," kata media Israel.

Melansir dari ANews, Senin 14 April 2025, ini adalah petisi kedua dalam waktu 24 jam yang ditandatangani oleh mantan atau anggota pasukan keamanan Israel saat ini.

BKSAP DPR Puji Langkah Prancis Akui Negara Palestina: Ini Langkah Bersejarah

Sebelumnya, pada hari Minggu, sekitar 200 dokter cadangan militer aktif juga menandatangani petisi yang menuntut diakhirinya perang dan pengembalian para sandera yang ditawan di Gaza.

Ilustrasi - Bendera Palestina

Respons Palestina usai Rencana Inggris Akui Negaranya

Inggris menyatakan niatnya untuk mengakui Negara Palestina dalam Sidang Umum PBB pada September mendatang.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025