Leonardo DiCaprio Dikecam karena Investasi Hotel Mewah di Israel
- Instagram/onceinhollywood
VIVA – Leonardo DiCaprio, aktor kawakan Hollywood yang dikenal sebagai aktivis lingkungan, sedang menghadapi kritik tajam dari publik. Pasalnya, ia dilaporkan memiliki saham sebesar 10 persen dalam proyek pembangunan hotel mewah di Israel yang dinilai kontroversial.
Hotel tersebut akan dibangun di kawasan elite Herzliya Marina, Israel, dan dikembangkan oleh Hagag Group bekerja sama dengan pengusaha Ahikam dan Lior Cohen. Proyek ini pertama kali diumumkan pada tahun 2018 dan akhirnya mendapatkan persetujuan akhir dari Komite Perencanaan dan Pembangunan Distrik Tel Aviv pada 27 Juli 2025, setelah mendapatkan izin awal pada awal 2024. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Leonardo DiCaprio
- Instagram @leonardodicaprio
Resor mewah senilai USD 270 juta atau sekitar Rp4,4 triliun itu akan dibangun di atas lahan seluas 12,6 hektare, jauh lebih besar dari rencana awal yang hanya 2,5 hektare. Gedung ini akan menjulang setinggi 14 lantai dan mencakup 365 kamar hotel, pusat konferensi, restoran mewah, kolam renang, serta akses langsung kapal yacht ke marina. Sebagai tambahan, dua hektare lahan bawah tanah juga telah disetujui untuk parkir dan operasional hotel.
Meski proyek ini sangat besar dan tergolong mewah, para pengembang mengklaim hotel tersebut akan mengedepankan prinsip keberlanjutan. Leonardo DiCaprio bahkan menyatakan bahwa hotel akan dibangun sesuai dengan standar ramah lingkungan LEED dari U.S. Green Building Council, seperti dilansir dari Daily Mail. Hotel ini dirancang agar hemat energi, efisien air, menggunakan bahan ramah lingkungan, serta memperhatikan kualitas udara dalam ruangan.
Dalam pernyataannya pada 2018, Leonardo DiCaprio mengatakan proyek ini akan “bekerja selaras dengan alam.” Namun hingga kini belum ada tanggal resmi dimulainya konstruksi, meskipun rencana menunjukkan hotel ini akan menjadi destinasi mewah utama di kawasan tersebut.
Leonardo Dicaprio
- Giorgio Armani
Namun, kabar ini justru menuai kecaman. Publik menilai investasi ini tidak sensitif terhadap situasi politik dan kemanusiaan di wilayah tersebut, terutama karena proyek ini terus berjalan meskipun perang antara Israel dan Hamas masih berlangsung sejak Oktober 2023.
Banyak netizen mengecam keputusan DiCaprio. Di Reddit, seorang pengguna menulis, “Yikes. Bukan keputusan yang bagus. Aku tidak akan menonton filmnya lagi.” Komentar lainnya menyebut proyek ini “menjijikkan” dan “sangat tidak pantas.”
Seseorang bahkan mengunggah gambar tutup tempat sampah dengan caption, “Nih mahkotamu jatuh, Raja Eco.”
Ada juga yang mempertanyakan kredibilitasnya sebagai aktivis lingkungan. “Jadi semua aktivisme lingkungan itu cuma akting? Harusnya tahu dari awal. Kalau memang mau bangun hotel mewah, kenapa harus di sana?”
Selama bertahun-tahun, DiCaprio memang dikenal sebagai pejuang lingkungan hidup. Melalui yayasan Re:wild miliknya, ia telah menyumbangkan lebih dari USD 200 juta untuk berbagai program konservasi alam di seluruh dunia.
Namun, keputusan bisnis terbarunya ini membuat banyak penggemarnya merasa kecewa. Banyak yang menilai bahwa tindakannya tidak sejalan dengan nilai-nilai yang selama ini ia perjuangkan.
Hingga saat ini, pihak perwakilan dari Leonardo DiCaprio belum memberikan tanggapan resmi atas kritik yang terus mengalir ini.