AS Ancam Iran: Jika Masih Kembangkan Senjata Nuklir, Kita Perang

VIVA Militer: Ilustrasi perseteruan Amerika Serikat (AS) dan Iran
Sumber :
  • The Indian Express

Washington, VIVA – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pete Hegseth menegaskan bahwa pihaknya berharap akan ada solusi diplomatik untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, tetapi jika itu gagal, militer siap untuk bertindak lebih jauh dan lebih besar.

Terungkap! 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir Terbanyak 2025: Nomor 6 Gak Disangka

Diplomat AS dan Iran membuka pembicaraan tidak langsung pada Sabtu, 12 April 2025, di Oman dalam upaya untuk menyelesaikan kekhawatiran Barat tentang program nuklir Iran.

Menhan Pete pada hari Minggu, 13 April 2025, menggambarkan pembicaraan pertama di Oman sebagai hal yang produktif dan langkah yang baik.

Golkar Yakin Transfer Data WNI ke AS Tak Langgar UU PDP

VIVA Militer: Ilustrasi persaingan senjata nuklir antara AS, Rusia, dan China

Photo :
  • Nikkei Asian Review

Dia mengatakan bahwa meskipun Presiden Donald Trump berharap untuk tidak pernah harus menggunakan opsi militer, "Kami telah menunjukkan kemampuan untuk bertindak lebih jauh, bertindak lebih jauh dan lebih besar."

Pemerintah Disarankan Nego Ulang Tarif Impor AS agar Dapat Kesepakatan Bagus

"Sekali lagi, kami tidak ingin melakukan itu, tetapi jika kami harus melakukannya, kami akan melakukannya untuk mencegah bom nuklir di tangan Iran," tambahnya, dikutip dari Alarabiya, Senin 14 April 2025.

Selain itu, Trump mengatakan pada hari Rabu, 9 April 2025, bahwa tindakan militer benar-benar mungkin dilakukan bersama dengan Israel, jika pembicaraan di Oman gagal. 

"Jika itu membutuhkan militer, kami akan menggunakan militer," kata Trump kepada wartawan.

"Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu (operasi militer di Iran), dan menjadi pemimpinnya." 

Keputusan itu menyusul peringatan keras pada akhir Maret bahwa jika Iran tidak membuat kesepakatan, akan ada pemboman.

Sebagai informasi, Trump menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian nuklir multi-negara sebelumnya dengan Iran pada tahun 2018, selama masa jabatan pertamanya di Gedung Putih. 

Analis mengatakan Iran mungkin sekarang hanya beberapa minggu lagi dari memproduksi senjata nuklir yang dapat dikirim, meskipun Teheran membantah sedang membangun senjata semacam itu.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Polemik Transfer Data, Dasco Perintahkan Komisi I DPR Segera Berdialog dengan Pemerintah

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengaku sudah memerintahkan Komisi I DPR untuk segera berkomunikasi dengan pemerintah terkait polemik transfer data.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025