Pidato Pertama Xi Jinping usai 'Gencatan Senjata' dalam Perang Tarif dengan AS
- South China Morning Post (SCMP)
Beijing, VIVA – Presiden China, Xi Jinping, akhirnya angkat suara dalam pernyataan publik pertamanya sejak Amerika Serikat (AS) dan China menyepakati 'gencatan senjata' sementara dalam perang dagang yang telah memanas selama bertahun-tahun.
Dalam pidato yang dikutip dari CNN Internasional, Selasa 13 Mei 2025, Xi menyebut kesepakatan tersebut sebagai sebuah perubahan besar yang belum pernah terjadi selama satu abad terakhir.
Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping
- AP
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dan solidaritas antar negara.
"Tidak ada pemenang dalam perang tarif atau perang dagang. Penindasan atau hegemonisme hanya berujung pada isolasi diri," kata Xi di hadapan para pejabat dari Amerika Latin dan Karibia yang berkumpul di Beijing.
Pernyataan Xi muncul sehari setelah kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu mengumumkan pencabutan tarif secara drastis terhadap barang-barang satu sama lain selama periode awal 90 hari.
Langkah itu dipandang sebagai upaya serius untuk meredakan ketegangan yang telah mengganggu prospek ekonomi global dan mengguncang pasar keuangan internasional.
Bendera Amerika Serikat (AS) dan China.
- ANTARA/Xinhua.
Dengan nada tajam, Xi pun mengecam praktik ‘perundungan’ dan dominasi unilateral dalam perdagangan global, sembari mendorong terciptanya tatanan ekonomi internasional yang lebih adil dan inklusif.
Beijing ingin memastikan bahwa perubahan arah ini bukan sekadar jeda, melainkan langkah nyata menuju penyelesaian jangka panjang.